STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1) Atur pasien dalam kondisi rileks boleh duduk atau berbaring
2) Letakkan tangan pasien diperut, minta pasien menarik napas sedalam-dalamnya dan merasakan gerakan perutnya mengembang
3) Instruksikan untuk menahan napas selama 2-3 detik
4) Minta pasien menghembuskan napas secara perlahan dengan bibir yang mengerucut
5) Latih dan informasikan untuk mengulangi teknik tersebut selama 6-10 kali per menit atau sampai rasa nyeri berkurang
6) Tanyakan perasaan pasien setelah melakukan terapi, dan informasikan untuk mengulang terapi selama 10 menit pada pagi dan malam hari.
Penerapan terapi slow deep breathing ini diterapkan pada masyarakat RW 19 Dusun Gedangan Desa Puger Kulon pada hari senin sampai kamis tepatnya tanggal 16-19 Desember 2024 dengan didampingi oleh mahasiswa KKN STIKes Bhakti Alqodiri kelompok 7. Setelah penerapan terapi tersebut dapat ditemukan bahwa terdapat penurunan tekanan darah sesudah dilakukan terapi. Oleh karena itu terapi slow deep breathing terbukti efektif untuk mengatasi hipertensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H