Dia, Asa, dan Esa
Â
Jangan rengkuh aku dengan tatapanmu
Karena pasti aku akan luluh lantak untukmencintaimu
Mayapada ini bukan hanya tentang tatapanindahmu dan hatiku yang rapuh
Tapi juga tentang mata-mata berbinar lemah
Namun kuat akan asa dari sang Esa
Hiduplah kita di dalam mata-mata itu selamanya
Agar tatapan memiliki makna manusiawi
Sederhana tapi penuh arti
Â
@berandabekasrumahku, 25-02-2018
Â
Pertiwi Merintih
Â
Kupasungkan jiwa pada semesta
Agar mengerti apa itu nirwana
Nestapa telah merasuki seluruh relungku
Hingga tulangpun lemah tak berdaya
Ah sudahlah....
Pertiwi ini lebih berarti daripada seonggok jiwa yang tak punya arti
Desahkan saja sakitmu,
Biar teriakan perih bangsa ini jelas terdengar oleh sang Dewi
Merdeka, hanyalah dusta terbalut dengan indah
Siksalah jiwa-jiwa yang meronta, demi tarian kaku, palsu, dan tak tahu malu
Â
@sudutpertiwi, 25-02-2018
Â
Sepi
Â
Terpeluk sepi disudut ini
Gak mau ramai
Gak mau gaduh
Gak mau ada hati yang terluka karena sepiku
Harus bagaimana?
Angin membelai terasa indah padahal hampa
Gelap mendekat padahal kelam
Ingin menjauh dari semuanya, menghampiri sepi itu sendiri
Biar sepi bisa sepuasnya menghibur diri padahal tak berarti
Â
@hutankerinduan, 28-11-2016
Â
Â
Akan Binasa
Â
Badan ini sudah lama binasa
Beserta hatipun demikian
Fajar yang menyingsing dari timur danrembulan malam yang memberikan asa padaku untuk bertahan
Dan tetap berjalan tertatih
Gelap langit sudah diatas kepala, kehilangan arah untuk melangkah
Fajar dan rembulan iringi langkah ini sampai aku berhenti
Hingga kalian bersinar indah
Tanpa aku, yang akan hilang dalam gelap
Â
@pelukanbuahhati 24-11-2016
Dua Cahayaku
Â
Teriakku hanya terdengar hening
Heningmu menggelegar di relung hati terdalam
Meraba dalam gelap, oh gulita ini begitu pekatÂ
Dua titik cahaya yang menuntun kala langkah mulai gontai
Kupacu terus jantung agar darah tetap mengaliri tubuh
Dalam menelusuri gelapnya
Dua cahaya agar mampu bersinar terang
@membelaiduacahaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H