Mohon tunggu...
Hendra Wisnu
Hendra Wisnu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Imunisasi Bagi Anak Anda

27 Oktober 2018   11:44 Diperbarui: 27 Oktober 2018   12:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Difteri adalah penyakit pada tenggorokan dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa hari. Difteri menyebabkan kerusakan otot jantung dan membuat tenggorokan tersumbat.

Petusis yang lebih dikenal dengan batuk 100 hari atau batuk rejan merupakan penyakit yang menyebabkan radang pernafasan. Batuk berlangsung dalam waktu lama sehingga dikenal dengan batuk 100 hari. Cirinya adalah batuk panjang, terdengar bunyi "whoop" dan biasanya disertai muntah. Petusis dapat menyebabkan kematian karena penderitanya kesulitan bernafas, menyebabkan radang otak dan radang paru-paru.

Sedangkan Tetanus merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh kejang dan mulut terkancing tidak bisa terbuka.

DPT biasa diberikan melalui suntikan pada paha. Pemberian vaksin DPT dapat mulai diberikan pada saat anak berumur 3 bulan. Vaksin ulangan dapat diberikan setiap 5 tahun.

5) Campak

Dikenal juga dengan nama tampak. Penularannya melalui pernafasan dari penderitanya. Pemberian vaksin dapat diberikan saat anak berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella / campak Jerman)

Cirinya adalah timbulnya bintik-bintik merah pada tubuh disertai panas tinggi. Penyakit ini berbahaya pada anak dan bayi karena dapat menyebabkan radang otak, diare, radang paru-paru dan kejang akibat panas tinggi.

 6)Pertussis 

Penyakit yang membuat penderitanya menderita batuk tiada henti selama 100 hari. Disebut juga sebagai penyakit batuk rejan.

Penyakit sangat menular ini disebabkan bakteri yang menyerang sistem pernapasan. Siapapun bisa terkena penyakit ini, baik dewasa maupun anak-anak. Namun, bila bayi di bawah usia 1 tahu terkena pertussis, bisa mengakibatkan kematian.

Sebelum adanya vaksin, jumlah kasus penyakit pertussis mencapai 200 ribu lebih. Setelah ada vaksin, jumlahnya menurun hingga hanya 13 ribu lebih. Namun jumlah ini masih cukup tinggi, sehingga bayi masih tetap perlu diberi vaksin pertussis.

Imunisasi Tambahan

Selain vaksin wajib diatas, ada beberapa jenis vaksin tambahan yang dapat diberikan antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun