Seorang tukang kayu memegang gergaji,
Mengendarai banteng, menguasai negeri.
Keluar dari gorong-gorong,
Dari pasar ke pelosok,
Dengan kemeja kotak-kotak diganti putih bersih.
Muka planga-plongo,
Di kira tulus, padahal makin diberi jabatan,
Makin serakah.
Muka polosnya hanya kamuflase,
Kekuasaan membutakan hatinya.
Banteng setia yang menemaninya disembelih,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!