Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Melawan Hoax di Tengah Perkembangan Artificial Intelligence

26 Juli 2024   09:38 Diperbarui: 26 Juli 2024   09:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar aplikasi cek gambar/video AI

Pada kelas tersebut, saya mengajarkan generasi muda di Negeri Makariki untuk lebih kritis dalam menerima suatu informasi agar tidak ditipu oleh hoax.

Berikut ini beberapa cara yang harus kita lakukan untuk mengatasi hoax, terutama di era kecerdasaan buatan.

Di era kecerdasaan buatan seperti saat ini hoax berkembang begitu pesat. Kita akan tertipu dengan gambar-gambar rekayasa yang dibuat melalui AI.

Bukan hanya gambar ada juga video-video yang sengaja dibuat oleh segelintir orang dengan menggunakan AI.

Tujuannya untuk menyebarkan berita bohong. Salah satu yang mengerikan saat ini ketika AI digunakan untuk manipulasi wajah seseorang baik berupa foto maupun video.

Cara identifikasi hoax yang saya ajarkan kepada generasi muda di kelas literasi tersebut, yaitu dengan menggunakan beberapa tools-tools  yang tersedia di internet.

Dengan begitu, kita dapat memverifikasi sumber berita dan dapat memastikan berita tersebut dari mana berasal. Apakah dari sumber terpercaya atau tidak. Biasanya, hoax disebar menggunakan media berita online dengan situs gratisan.

Selain itu, tujuan mereka membuat berita yang heboh untuk meningkatkan kunjungan ke situs web mereka.

Kita seharusnya membaca berita dari situs dan institusi yang memiliki reputasi baik karena dapat dipercya.

Situs ini bisa menjadi pembanding jika menemukan berita hoax dari situs yang tidak terpercaya.

Setelah kita melakukan verifikasi sumber, kita juga perlu melakukan analisis konten dengan memeriksa berita tersebut apakah memiliki judul yang provokatif atau penuh dengan sensasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun