Segenggam harap kupegang
Menggenang pada setiap kenangan yang merindu
Muncul pada angan kemudian hilang entah kemana
Saat malam berkunjung
Raga ini masih terlelap diantara impian yang belum kunjung dicapai
Seakan terus berenang pada genangan ketidak pastian
Aku terseret oleh derasnya ocehan tetangga
Dipukul kenyataan, para rekan-rekan sejawat yang sudah saja sukses
Sedang aku masih tertati-tati mengejar impian
Amplop coklat berisikan lamaran kerja
Ditendang dari satu meja HRD ke meja lainya
Sungguh sulit mencari kerja di Negeri ini!
Dibanting oleh ekspetasi perusahan yang begitu tinggi
Ditampar oleh mereka yang punya koneksi dan orang dalam
Sedang aku hanya mampu menarik nafas dalam-dalam
Sarjana muda yang kini mengangur
Menelan liur, menelan derita, menelan nestapa
Berharap langitkan berkilau
Menanti panggilan HRD tanpa kepastian
Akankah penantian ini akan segera tiba?
Entah esok, luas atau kapan
Ijasah ini makin hari makin usang
Ditelan waktu, diguyur lulusan baru
Ahh, masih terus menanti entah kapan
 13 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H