Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menguak Keberadaan Suanggi, Antara Stigma dan Kepercayaan

15 Mei 2024   15:52 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:13 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dibuat dengan Ai Bing.com Image Generator

 Melalui benda ini, si pemilik akan dapat meminta kepada roh halus untuk mencelakai bahkan membunuh orang tertentu yang dimusihi.

Ada juga kepiting porselin yang merupakan benda keramat yang ditemukan di dalam piring kolektan. Saat Gereja Maranata Ambon melakukan ibadah Perjamuan Kudus pada 4/4/1964. Pada tahun ini kemudian dikenal sebagai tahun pertobatan oleh GPM.

Tempat Kumpul Suanggi

Fakta menarik berikutnya tentang Suanggi yakni terdapat satu pulau di Maluku tepatnya di Kabupaten Maluku Barat Daya. 

Pulau tersebut bernama Maupora atau disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Pulau Suanggi.

Pulau ini dianggap sebagai tempat perkumpulan seluruh setan dan pengikut ilmu hitam di seluruh dunia berkumpul mengadakan pertemuan. 

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pulau tersebut dilihat bak istana megah oleh orang-orang tertentu yang biasa disebut "Mata Tarang".

Suanggi dan Dampak Sosial Masyarakat

Seperti yang telah dijelaskan di awal, dalam kehidupan masyarakat Maluku nyatanya Suanggi selalu menjadi penyebab jika ada keluarga yang sakit. Walaupun tidak ada bukti yang kuat, akan tetapi Suanggi selalu saja dihubungkan.

Mirisnya lagi, akibat dari stigma seperti ini mereka yang dituduhkan sebagai Suanggi malah menjadi korban kekerasaan, penghinaan, pembakaran, pembunuhan hingga diusir oleh masyarakat dari kampung mereka.

Sungguh miris memang, hingga mereka yang merupakan anak cucu dari orang yang dicurigai sebagai Suanggi pun mendapatkan perilaku diskriminasi seperti ini. 

Walaupun agama sudah ada, teknologi semakin canggih tapi masih saja ada segelintir orang yang percaya akan Suanggi dan perlakuan-perlakuan diskriminasi masih saja terjadi kepada mereka yang dituduhkan.

Menjadi catatan penting. Jangan pernah menuduh atau memfitnah orang lain jika tidak punya bukti yang kuat. Iman dan kepercayaan kepada sang pencipta itu paling penting dari pada mengkambing hitamkan ilmu hitam sebagai penyebab segala sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun