Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Rahasia Budi Daya Seledri Anti Gagal

12 Mei 2024   21:57 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:58 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanam seledri (SHUTTERSTOCK/SUPACHITA KRERKKAIWAN via KOMPAS.com)

 Seledri kita sudah siap dipindahkan ke pot atau polibag setelah berumur 1 bulan atau jumlah daun pada seledri sudah 3-4 helai.

Media Tanam Seledri

Setelah seledri sudah siap untuk dipindahkan, langkah selanjutnya adalah siapkan media tanam. 

Untuk pot biasanya saya gunakan bahan bekas, yakni botol plastik atau gelas plastik bekas. 

Hitung-hitung bisa mengurangi sampah plastik dengan memanfaatkan sampah plastik kembali untuk budi daya seledri.

Jangan lupa jika menggunakan botol plastik atau gelas plastik bekas, bagian bawahnya harus diberi beberapa lubang kecil-kecil. 

Tujuannya agar air tidak tergenang di dalam, dengan begitu kondisi tanah di dalamnya akan tetap lembab.

Penyebab seledri biasanya membusuk akarnya karena tanah terlalu lembab akibat air yang disiram terlalu banyak sehingga tertampung di dalam pot, apalagi kalau pot tidak memiliki lubang untuk air keluar.

Media tanam seledri yang saya gunakan adalah tanah dicampur dengan pupuk kandang sapi dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Penggunaan media tanam seperti ini terbukti manjur karena memberikan laju pertumbuhan dan hasil seledri yang subur (Sumber). 

Selain itu, saya juga biasa mencampurkan ketiga bahan tadi dengan fermentasi serbuk gergaji.

Jika menanam seledri di pot, usahakan jangan sampai tanah menutupi bagian batang. 

Cukup tutupi akarnya saja karena bisa membuat busuk pada bagian batang. Hal ini yang kemudian menyebabkan seledri mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun