Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Paus Fransiskus Sebut Homoseksualitas Bukan Kejahatan

29 Januari 2023   13:48 Diperbarui: 29 Januari 2023   13:51 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paus Fransiskus kembali mengeluarkan pernyatan kontroversialnya terkait LGBTQ+. Ia dengan tegas mengkritik terkait dengan undang-undang yang telah mengkriminalisasi homoseksual dan menyebutnya tidak adil.

Ia mengatakan bahwa Tuhan mencintai semua anak-Nya. Bukan hanya itu Ia juga menyerukan terkait dengan para uskup yang saat ini mendukung undang-undang yang mengkriminalisasi homoseksual untuk dapat menyambut orang-orang LGBTQ ke dalam gereja.

"Menjadi homoseksual bukanlah kejahatan," kata Paus pada sebuah wawancara dengan Associated Press pada Selasa (24/1/2023).

Ia mengakui bahwa ada beberapa uskup katolik yang mendukung undang-undang tentang mengkriminalisasi homoseksualitas atau mendiskriminasi orang-orang LGBTQ+.

Menurutnya terkait LGBTQ+, Ia menyebutnya sebagai dosa akan tetapi dia mengaitkan juga dengan latar belakang budaya dan mengatakan para uskup untuk perluh menjalani proses perubahan dengan tujuan mengakui adanya martabat setiap orang.

Paus juga membedakan antara kejahatan dan dosa yang berhubungan dengan homoseksualitas. Menurutnya ajaran Gereja berpendapat bawasanya tindakan homoseksual adalah dosa, akan tetapi kaum gay perluh diperlakukan dengan bermartabrat dan hormat.

"Kita semua adalah anak-anak Tuhan, dan Tuhan mencintai kita apa adanya dan untuk kekuatan kita masing-masing berjuang untuk martabat kita," tuturnya.

Atas pernyataan paus tersebut membuat para pendukung LGBTQ+ memujinya. Mereka menganggap penolakan Paus Fransiskus terhadap orientasi seksual sebagai kejahatan dan seruan untuk para uskup yang menolak undang-undang anti-gay sebagai suatu tonggak sejarah.

Sebelumnya pada 2020 silam Gereja Katolik Roma Vatikan sempat mengklarifikasikan pernyataan Paus Fransiskus yang disebut mendukung terkait aturan pelegalan ikatan pasangan sesama jenis.

Klarifikasi tersebut disampaikan langsung oleh sekretaris kepausan Vatikan untuk perwakilan Gereja Katolik Roma di seluruh dunia pada 30 Oktober 2020

Dimana mereka mengklarifikasi terkait pernyatan Paus Fransiskus. Menurut mereka sampai saat ini tidak ada perubahan terkait doktrin gereja yang berkaitan dengan pasangan sesama jenis.


Seperti dilansir CNN, Selasa (3/11/202), dalam surat itu, Vatikan mengatakan ada dua pernyataan Paus Fransiskus dalam film dokumentar Francesco yang disutradarai oleh sutradara Evgeny Afineevsky ditafsirkan di luar konteks.

Vatikan menjelaskan saat itu Paus Fransiskus menolak pengesahan pernikahan sesama jenis di Argentina pada satu dasawara lalu. Waktu itu Paus Fransiskus masih menjadi Uskup Agung di Ibukota Argentina, Buenos Aires

Dalam penjelasan lanjutan dari Vatikan, dijelaskan Paus Fransiskus menyampaikan terkait pandangan untuk kelompok pasangan sesama jenis agar berhak mendapatkan perlindungan secara hukum, namun bukan melalui pernikahan.

"Jelas bahwa Paus Fransiskus merujuk kepada aturan yang dibuat negara, dan bukan doktrin Gereja Katolik Roma, yang tetap tidak berubah dari tahun ke tahun," lanjut isi surat itu.

Dalam filem documenter tersebut, Paus mengatakan "Orang homoseksual memiliki hak untuk berada dalam sebuah keluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan dan memiliki hak atas sebuah keluarga. Tidak ada yang harus dibuang atau dibuat sengsara karenanya".

Akibat pernyataan tersebut membuat banyak pihak mentafsir bahwa Paus Fransiskus mendukung pernikahan sesama jenis dan membentuk keluarga.

Namun Vatikan menjelaskan pernyataan Paus Fransiskus sebenarnya yakni ingin menyampaikan terkait keluarga jangan meperlakukan diskriminatif terhadap anak-anak yang memiliki orientasi seksual dalam artian penyuka sesama jenis.

Pada wawancara Paus Fransiskus dengan jurnalis Associated Press pada 21 Oktober di Roma, sang sutradara mengatakan dia secara langsung mewawancarai Paus Fransiskus untuk dokumenter itu.

Namun faktanya setelah ditelusuri ternyata rekaman wawancara Dengan Paus Fransiskus tersebut diambil dari hasil rekaman pada 2019 dari stasiun televisi Mexico. Saat itu stasiun televisi itu tidak menayangkan terkait komentar Paus Fransiskus terkait ikatan pasangan sesama jenis.

Di dalam film dokumenter tersebut, Paus Fransiskus juga memberikan pandangannya terhadap beberapa isu dunia yakni perubahan iklim, migrasi penduduk, serta kesenjangan ekonomi.

Pada wawancara Paus Fransiskus di masa lalu, ia memang melontarkan pernyataan dia tidak menentang adanya penerapan ikatan hukum bagi pasangan sesama jenis. Pendapatan tersebut bertentangan dengan pendahulunya Paus Benediktus XVI yang secara tegas menyatakan Homoseksual merupakan Kejahatan moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun