Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sosok di Balik Pemodal Demo Perpanjangan Masa Jabatan Kades

26 Januari 2023   18:06 Diperbarui: 26 Januari 2023   22:17 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: (CNN Indonesia/ Muhammad Naufal) 

Kepala desa (Kades) akhir-akhir ini ramai memadatai Gedung Parlemen Senayan di Jakarta dengan tujuan melakukan aksi unjuk rasa. Salah satu point tuntutan yang mereka ajukan yakni berkaitan dengan perpanjangan masa jabatan yang semula 6 tahun menjadi 9 tahun.

Mereka beralasan menuntut adanya perpanjangan jabatan lantaran para kades merasa 6 tahun bukanlah waktu yang cukup dalam membangun desa dengan baik. Untuk itu, mereka meminta agar harus adanya pertambahan masa jabatan agar para kades tidak terburu-buru digantikan oleh calon kades baru.

Alasan konflik sosial setelah selesai pilkades juga menjadi alasan bagi mereka mengusulkan wacana perpanjangan masa jabatan Kepala Desa.

Yang mengherankan disini mereka mengatakan bawasanya ingin memperjuangkan hak masyarakat desa, tapi faktanya mereka malah memperjuangkan kepentingan mereka untuk bisa lebih lama menjabat.

Seharusnya yang berdemo adalah masyarakat, karena masyarakatlah yang merasakan apakah efektif atau tidak masa jabatan kades. Tapi malahan para kades yang ngotot memperjuangkan masa jabatan mereka agar bisa bertahan lebih lama.

Ada apa sebenarnya dibalik semua ini?

Berbagi pihak kemudian berspekulasi. Hal yang mengganjal kemudian terkait dengan biaya akaomodasi dan transportasi yang digunakan para kades untuk  bisa hadir dan berdemonstrasi di Senayan. Mengingat masa tersebut terdiri dari kades dari berbagai daerah di Indonesia.Tentu membutuhkan dana untuk membiayai mereka.

Lalu yang menjadi pertanyaanya dari mana sumbernya?

Apakah mereka menggunakan dana pribadi?, menggunakan dana desa yang dimiliki?, atau barang kali ada oknmun dibalik semua ini yang sengaja memberikan modal kepada para kepala desa.

"Biaya PP ke Jakarta, akomodasi nginap semalam per orang berapa duit? Siapa bohirnya?" ujarnya dikutip dari cuitan Andi Sinulingga di Twitter, Minggu (21/1/2023).

Politikus kawakan Andi Sinulingga yang juga mantan Kader Golkar tersebut melontarkan pertanyaan spekulatif, soal  dibalik yang diuntungkan selain para kades jika tuntutan perpanjangan masa jabatan kades tersebut diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun