Dalam pendekatan ini, kita melihat timbal balik antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan sekitar.Â
Penerapan dari pendekatan ini adalah bagaimana manusia yang ada di daerah pesisir mampu memanfaatkan lingkungan sekitar secara optimal. Namun, tetap memperhatikan pemanfaatan tata guna lahan dan tidak merusak ekosistem yang ada.
Adapun tujuan dari pengolahan daerah pesisir dan laut berbasis ekologi adalah mampu memelihara dan menjaga kelestarian serta  integritas ekosistem, sehingga pada saatnya mampu menjamin keberlanjutan suplai sumberdaya untuk kepentingan manusia.
- Pendekatan Administrasi
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir menggunakan pendekataan ini, maka ada beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan, yakni:
Pertama, membentuk kelompok usaha yang berkaitan dengan bidang yang akan dikembangkan mulai dari para nelayan, istri nelayan dan masyarakat sekitar yang belum memiliki usaha tetap.Â
Bidang usaha yang dikembangkan berkaitan dengan pemanfaatan potensi sumberdaya laut, misalnya kelompok nelayan budidaya ikan kerapu berbasis keramba jaring apung atau kelompok istri nelayan yang bisa mengelola ikan menjadi produk olahan lainnya seperti bakso ikan, abon ikan, sambal ikan cakalang dll.
Kedua, meningkatkan skill dari sumberdaya yang ada dalam proses pengolahan hasil perikanan dan budidaya perikanan dengan melibatkan mentor atau tenaga ahli yang handal di bidang terkait.
Ketiga, mencari sumber modal dan bekerjasama dengan pemerintah maupun swasta dalam proses pemasaran dan produksi.
- Pendekatan Perencanaan
Dalam setiap kegiatan yang hendak kita lakukan, tentunya perlu melakukan perencanaan yang matang. Begitu pula dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat pesisir.Â
Pendekatan perencanan menjadi sudut pandang dalam persepsi organisasi masyarakat untuk menyusun rencana pengembangan ke depannya. Melalui pendekatan ini, organisasi masyarakat mampu menyerap data dan informasi untuk proses pemberdayaan ke depan.
Point penting dalam tahapan ini, yakni kita perlu melihat potensi dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat pesisir karena setiap masyarakat pesisir di suatu daerah dan daerah lain memiliki karakteristik yang berbeda-beda.Â