Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Podcast sebagai Media Alternatif Belajar Daring yang Santai dan Asik

28 Februari 2022   05:59 Diperbarui: 28 Februari 2022   09:37 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang belajar dengan podcast (Sumber: Pixabay.com)

Media ini mulai populer dan muncul akhir-akhir ini serta sangat digandrungi oleh kaum muda. Pendengar podcast makin bertambah tiga tahun belakangan ini seiring dengan boomingnya aplikasi podcast bernama Spotify. 

Podcast bisa diputar kapan saja oleh pendengarnya, beda hal dengan radio yang hanya diputar pada saat-saat tertentu tergantung dari penyiar. Berikut ini merupakan contoh beberapa aplikasi podcast yang bisa kita gunakan untuk membuat podcast sendiri atau untuk mendengarkan podcast, yakni:

  • Spotify podcast
  • Google podcast
  • Soundcloud podcast
  • Anchor podcast

Selain keempat aplikasi di atas, podcast juga bisa kita temui di Youtube misalnya podcast milik Deddy Corbuzier. Podcast tersebut bukan hanya didengarkan tetapi sudah berupa video.

Mengapa harus menggunakan podcast sebagai media pembelajaran?

Sumber:Pixabay
Sumber:Pixabay
Berbagai media pembelajaran daring dimanfaatkan oleh pengajar disaat pembelajaran daring seperti sekarangi ini. Ada yang melalui Google Classroom, WhatsApp grup, Google Meet, video conference Zoom, dan lain-lain. 

Namun, itu semua memiliki kendala seperti permasalahan jaringan dan juga kuota. Maka dari itu, untuk meminimalisir persoalan tersebut pembelajaran daring bisa dilakukan lebih menarik dengan memanfaatkan media podcast.

Lewat media alternatif ini pembelajaran akan makin menarik, apalagi dengan pembawaan guru dalam menyampikan materi dengan cara yang menarik sesekali ada humor dan celotehan-celotehan agar membuat suasana kelas tidak tegang. 

Pembawaan materi yang santai dan menarik tentunya memberikan sisi positif bagi para siswa untuk semangat mendengarkan materi tersebut. Berikut ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan media podcast sebagai alternatif belajar daring, yaitu:

  • Bisa didengarkan kapan saja dan di mana saja

Materi yang dibagikan lewat podcast bisa diakses oleh para siswa kapan saja dan dimana saja. Permasalahan jaringan bukan lagi hambatan untuk belajar, siswa bisa dowlonoad audio tersebut sebelum mendengarkannya supaya tidak lagi terhalang permasalahan paket data internet karena dengan didownload maka akan jauh lebih menghemat. Materi tersebut juga bisa didengarkan secara berulang-ulang jika tidak paham maka bisa diputar kembali.

  • Sederhana

Proses pembuatannya yang sederhana membuat guru bisa menciptakan konten belajar yang lebih menarik, tidak perlu ribet cukup direkam kemudian diberikan sedikit efek yang membuat audio pembelajaran makin menarik, apalagi ditambahkan musik, sudah tentu membuat siswa akan berlama-lama mendengarkannya.

  • Menarik dan kekinian

Anak muda tentunya sangat mengandrungi hal-hal sedang populer saat ini, dengan memanfaatkan podcast yang merupakan media audio populer saat ini, membuat para siswa merasa lebih tertarik untuk belajar. Konten pembelajaran yang disajikan lebih kekinian membuat materi yang sebenarnya susah dan membosankan menjadi lebih menarik. 

  • Mengasah kemampuan mendengar dan menyimak

Anak-anak sering kali terkendala dalam memahami sesuatu, jika disampaikan hanya satu kali kemudian mereka akan dengan cepat melupakannya. Maka dari itu, dengan memanfaatkan podcast kemampuan menyimak dan mendengarkan bisa lebih diasah. Dengan begitu mendorong kemampuan berfikir mereka. 

Pelajaran yang direkomendasi untuk menggunakan podcast

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun