Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kupas Tuntas Cara Mengatasi Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah

13 Februari 2022   01:45 Diperbarui: 13 Februari 2022   02:05 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu untuk memasukan tulisan (Sumber: Tangkap layar situs web duplichecker)

Diakui sungguh dikalangan akademisi memang sangat sekali rawan dalam melakukan plagiarisme, baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Apalagi bagi kalian mahasiswa yang sedang menulis skripsi, sering kali ditemukan mahasiswa yang asal copas dari artikel atau skripsi orang lain kemudian dimasukan kedalam skripsinya.

Hal-hal tersebut sangat berakibat fatal bagi kalian. Adapun  dampak yang ditimbulkan dari orang yang melakukan plagiarisme adalah sebagai berikut:

  • Menurunnya kredibilitas dan reputasi yang buruk

Pertama, dampak ditimbulkan bagi akademisi yang melakukan plagiarisme adalah akan dikenal orang dengan reputasi yang buruk, nama baiknya tercoreng dan orang tidak akan dipercaya lagi dengan karya yang dihasilkannya akibatnya kredibilitas dari orang tersebut menurun. 

Di mata publik dia tidak lagi diakui, kemampuannya dalam menghasilkan karya sendiri sudah di ragukan keorisinalitasnya. Walaupun nantinya tulisan yang dia buat benar-benar hasil karyanya akan tetapi orang akan mengangap itu sebagai suatu karya jiplakan.

  • Rasa percaya diri menurun

Mereka yang acap kali  menjiplak karya orang lain akan berdampak pada menurunnya rasa percaya diri. Mereka sudah meragukan akan kemampuan yang dimiliki dari diri sendiri, akibatnya mengambat mereka dalam melahirkan karya tulis yang baik.

Kemudian akan menjadi orang yang malas, dan tidak akan berkembang karena selalu bergantung pada  hasil karya orang lain.

  • Dapat terjerat kasus pidana

Dampak paling fatal bagi pelaku plagiat adalah bisa beresiko tinggi tersandung kasus pidana. Tindakan plagiarisme merupakan tindakan yang masuk dalam suatu tindakan kejahatan. Oleh karena menjiplak karya orang lain lalu mempublikaiskannya kepada publik atas nama diri sendiri merupakan suatu perbuatan yang tak etis.

Jika kedapatan demikian oleh si penulis yang asli kemudian dia tidak menerima karyanya dipublikasi tanpa izin, maka dia akan melaporkan kepada pihak berwajib dan bisa saja si plagiator akan mendapat sanksi baik berupa denda maupun kurungan penjara.

  • Gelar  akademik dicabut

Yang terakhir, jika perguruan tinggi menemukan adanya indikasi plagiat hasil karya ilmia berupa skripsi oleh mahasiswa yang sudah lulus sarjana dan terbukti, maka bisa saja gelar sarjana dari orang tersebut dicabut, atau sebagaimana yang  diatur dalam  Pasal 12 ayat [1] huruf g Permendiknas 17/2010 menyebutkan apabila mahasiswa terbukti melakukan plagiat sedangkan ia telah lulus suatu program studi, maka sanksi yang diterima adalah pembatalan ijazah.

Mengapa Sampai Hal Tersebut Terjadi?

 (Sumber:Freepik)
 (Sumber:Freepik)

Kemudian pasti kita akan bertanya-tanya, mengapa sih sampai plagiasi bisa terjadi?, Salah satu penyebabnya adalah rasa malas. Bagi mereka yang merasa malas dan ingin medapatkan sesuatu secara instan maka dengan gampangnya mencopy paste karya orang lain dari internet lalu memasukannya pada karya tulis mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun