Mohon tunggu...
HENDRA SURYADININGRAT
HENDRA SURYADININGRAT Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang Guru yang menyenangkan dan suka dengan seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 2.3 "Coaching untuk Supervisi Akademik"

27 September 2024   03:30 Diperbarui: 27 September 2024   04:32 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Perasaan (Feeling)

Sebagai seorang guru, mendapatkan ilmu baru melalui Modul 2.3 ini sungguh luar biasa. Saya mendapatkan banyak manfaat dari pengetahuan saya tentang coaching, yang tidak hanya berdampak pada kehidupan saya sendiri, tetapi juga mengubah cara pandang saya terhadap supervisi akademik.

Sebelumnya, supervisi akademik seringkali dianggap sebagai penilaian yang tegang dan tidak nyaman yang dilakukan oleh manajer sekolah oleh guru. Namun demikian, paradigma supervisi akademik telah berubah menjadi paradigma coaching dengan prinsip-prinsip yang memberi inspirasi.

Semangat saya sangat didorong oleh pengetahuan baru yang saya pelajari dari modul ini. Forum diskusi di sesi elaborasi dan kolaborasi bukan hanya tempat untuk bertukar ide tetapi juga tempat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik tersebut.

3. Pembelajaran (Findings)

Kerangka kerja yang diberikan oleh paradigma berpikir coaching menekankan pengembangan coachee, keterbukaan, kesadaran diri yang kuat, dan kemampuan untuk melihat peluang masa depan. Untuk mencapai hasil yang optimal, coaching menggunakan prinsip-prinsip seperti kolaborasi, proses kreatif, dan maksimalisasi potensi. Kompetensi inti coaching seperti kehadiran penuh, mendengarkan aktif, dan kemampuan mengajukan pertanyaan berbobot.

Supervisi akademik menjadi landasan penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di sekolah mengutamakan kesejahteraan dan perkembangan setiap siswa serta pengembangan kompetensi pendidik. Peran seorang pelatih dalam hubungan antar-guru sangat penting untuk membantu pelatihnya menemukan kekuatan pribadinya dalam pembelajaran. Metode komunikasi melalui proses coaching menjadi sebuah tempat untuk berbicara secara emansipatif yang dibangun dalam lingkungan pertemuan yang nyaman

Supervisi akademik adalah kumpulan tugas yang bertujuan untuk mempengaruhi guru dan kegiatan pembelajaran di kelas. Pengembangan keterampilan berkelanjutan dan optimalisasi potensi setiap orang adalah dua paradigma utama dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, supervisi akademik bukan hanya evaluasi; itu adalah proses pemberdayaan yang membantu guru memperbaiki kemampuan mereka dan memaksimalkan potensi pembelajaran di sekolah

Metode yang komprehensif untuk membimbing coachee menuju pertumbuhan dan pengembangan diri adalah percakapan berbasis coaching dengan Alur TIRTA, yang melibatkan kalibrasi, refleksi, pemecahan masalah, dan perencanaan. Umpan balik berbasis coaching menjadi alat yang sangat berguna untuk memberikan dukungan konstruktif, baik melalui data valid maupun pertanyaan reflektif.

4. Penerapan (Future)

Saya berharap dapat melaksanakan coaching di sekolah saya baik sebagai posisi coach ataupun coachee, dan saya pun berharap bisa menerapkan tehnik coaching ini bukan hanya di sekolah tapi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya keluarga dan lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun