Sementara teknisi lagi benerin kabel, saya menyiapkan secangkir kopi hangat. Mungkin nilainya nggak seberapa, tetapi reward yang kita anggap receh sekalipun, akan sangat berharga bagi mereka.
Setelah beres dan internet kembali normal, saya sempat menjamunya dengan satu sisir pisang dan segelas kopi hangat. Saya sangat menghargai kerja keras pekerja seperti mereka.
Bahkan saya juga jadi akrab dengan teknisi lainnya yang sudah dua kali datang benerin internet ke rumah. Kami jadi sering ngobrol layaknya teman dekat, padahal kami baru saja ketemu dua kali.
Perlu kamu ketahui, pekerjaan mereka bukan tanpa risiko lho. Bisa saja mereka kesetrum atau terjatuh. Terkadang mungkin kita menganggap sepele profesi mereka. Padahal tanpa mereka, siapa yang mau benerin jaringan internet di rumah kalau lagi bermasaalah. Memangnya kamu mau naik ke tiang untuk benerin kabel internet?
Tetap semangat untuk para pahlawan digital dalam melayani seluruh pelanggan IndiHome, agar kami tetap bisa beraktivitas tanpa batas, sehingga karya kami nggak hanya menjadi draft di atas kertas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H