Mohon tunggu...
Hendra Cahyadi
Hendra Cahyadi Mohon Tunggu... PNS -

Manusia yang ingin terus berkembang\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Serentak 2015, PDIP Pemenang PPP Pecundang

16 Desember 2015   18:18 Diperbarui: 16 Desember 2015   20:03 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9 Desember 2015 yang lalu, Indonesia berhasil menyelenggarakan Pilkada serentak yang pertama kali terjadi di republik ini. Berhasil dari segi penyelenggaraan yang relatif aman walau angka partisipasi pemilih masih rendah. Masyarakat sekarang bisa dengan mudah mengetahui pergerakan perolehan suara masing-masing kandidat. KPU sudah menyediakan fasilitas berupa portal situng pilkada 2015 yang bisa diakses dengan mudah. Rekapitulasi suara tersebut berdasarkan formulir C1 yang telah ditetapkan oleh KPPS. Tentu hasil yang ada di situng pilkada masih bersifat sementara dan bukan hasil final. Beberapa kesalahan pada formulir C1 akan diperbaiki pada rekapitulasi di tingkat lebih tinggi.

Berdasarkan rekapitulasi di situng pilkada 2015 dapat diambil kesimpulan bahwa PDIP menjadi partai yang paling banyak menghasilkan pemenang pilkada. Dari 253 hasil pilkada yang berhasil saya rekap  di situng pilkada 2015, PDIP berhasil meloloskan sekitar 119 pasangan menjadi pemenang/unggul sementara. Ini merupakan prestasi luar biasa buat PDIP setelah mereka memenangkan pileg dan pilpres 2014 yang lalu. Hasil yang berkebalikan didapat oleh PPP. Konflik yang terjadi di tubuh partai ini rupanya berdampak pada hasil pilkada 2015 kali ini. Rakyat mungkin berfikir mengurus diri sendiri saja masih kelabakan apalagi mengurus rakyat. Alhasil PPP hanya berhasil memenangkan atau ikut memenangkan sekitar 28 pasangan menjadi pemenang/unggul sementara. Angka ini menjadi ironis melihat bahwa 2 partai yang tidak lolos ke senayan yaitu PKPI dan PBB mampu memenangkan pasangan lebih banyak dari PPP yaitu masing-masing 38 dan 35 pasangan. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel parpol beserta jumlah pilkada yang berhasil dimenangkan (Seperti terlihat di gambar atas)

Angka di atas masih bisa berubah, karena masih ada daerah yang hasil perhitungannya belum mencapai 100% bahkan masih di bawah 90%. Diantaranya Pegunungan Arfak dan Seram Bagian Timur dimana baru sekitar 44% TPS yang sudah terhitung.  Selain itu ada pilkada yang berlangsung ketat sehingga selisih antara pemenang dan peringkat di bawahnya hanya sekitar kurang lebih 1%. Contohnya adalah di Kalimantan Selatan, Binjai, Solok Selatan, Pasaman, Rokan Hulu dan lain-lain. Pilkada di daerah-daerah ini bisa jadi menghasilkan pemenang yang berbeda dari yang sudah tertera.Selain kemenangan tipis, tercatat ada daerah yang mampu menghasilkan pemenang dengan angka mutlak. Ini terjadi di Kota Blitar dimana sang pemenang mampu meraih suara sampai 92%.

Fakta menarik lainnya adalah mengenai PDIP dan PKS. 2 parpol ini sebetulnya memiliki platform yang berbeda, dan dipersepsikan bertolak belakang. Namun tercatat koalisi yang melibatkan mereka mampu meraih kemenangan di 40 daerah, diantaranya Labuhan Batu, Indragiri Hulu, Lampung Selatan, dan Pangandaran. Entah parpol mana yang lebih mengambil keuntungan alias nebeng.

Angka-angka di atas masih sementara sehingga bisa saja berubah selain itu saya mengamati situng pilkada 2015 milik KPU secara manual, sehingga ada kemungkinan terjadi kesalahan pencatatan dari pihak saya. Namun kalaupun ada perubahan saya yakin tidak terlalu banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun