Â
Kita salut dengan kegesitan penegak hukum di Singapura atas kasus yang mencoreng sportivitas di dunia olahraga dan sepakbola pada khususnya. Kasus pengaturan skor sepakbola Sea Games 2015 ini memang sudah terdengar sejak awal penyelenggaraan Sea Games. Bahkan timnas Indonesia sendiri disinyalir terlibat dalam kasus memalukan ini ketika mengalami kekalahan telak di semifinal dan pada perebutan medali perunggu. Rekaman yang disebut sebut hasil penyadapan dengan bandar judi sudah tersebar luas. Banyak pecinta bola tanah air yang sudah mendengar sendiri rekaman tersebut.
Â
Namun sampai saat ini kelanjutan kasus tersebut masih menjadi tanda tanya. Siapa sang bandar, siapa para petaruh dan suara siapa saja yang terekam sampai saat ini belum diketahui. Yang menonjol malah kontroversi salah satunya akibat dari pernyataan seorang mantan Menpora bahwa rekaman dibuat di kantor Kemenpora. Belum lagi tuduhan yang dilontarkan kepada jajaran timnas sepakbola Sea Games 2015. Saat ini bukan lagi waktunya untuk menuduh si anu mafia, si itu bandar, yang sana merekayasa rekaman dan lain sebagainya yang jauh dari substansi masalah. Singapura sudah memberikan pelajaran kepada bangsa Indonesia bagaimana upaya memberantas mafia judi dan mafia suap. Singapura belum bisa dikatakan berhasil memberantas judi sepakbola, namun paling tidak upaya mereka sudah menunjukkan hasil. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah masih sibuk dengan tuduhan tanpa bukti? Apakah masih meributkan hal-hal yang kurang penting?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H