Mohon tunggu...
Hendra Purnama
Hendra Purnama Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman yang diakui negara

Penulis yang tidak idealis, hobi menyikat gigi dan bernapas, pendukung tim sepakbola gurem

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hasil Piala Dunia 2022: Qatar Ditekuk Ekuador 0-2, Qatar Gagal Menebus Dosa

21 November 2022   05:42 Diperbarui: 23 November 2022   08:01 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, Gustavo Alfaro, Pelatih Ekuador tidak mau kalah. Dia juga menyemangati timnya dengan bertanya, "Apakah kalian hanya ingin ambil bagian di satu Piala Dunia, atau kalian ingin menunjukkan yang paling terbaik dari Ekuador?" tegasnya!

Maka tadi malam, dengan suntikan semangat dan motivasi yang berbeda-beda, Qatar dan Ekuador memasuki lapangan. Mereka berdua ingin menang. Ekuador dengan motivasi ingin menunjukkan yang terbaik dari mereka, setelah babak belur di kualifikasi dengan hanya mampu bercokol peringkat 4 kualifikasi CONMEBOL. Sementara Qatar turun ke lapangan dengan motivasi ingin membayar lunas haters-haters itu dengan sebuah prestasi.

Lalu motivasi lainnya adalah: siapapun yang menang di pertandingan pertama akan makin membuka peluang lolos ke babak berikutnya, apalagi mereka berdua satu grup dengan Belanda yang diprediksi akan jadi juara grup. Jadi kekalahan di pertandingan pertama berarti jalan makin terjal.

Qatar kalah di semua lini/dok. The US Sun
Qatar kalah di semua lini/dok. The US Sun

Namun hasilnya, ternyata harus diakui jika Qatar memang masih kalah jauh dari Ekuador. Baik dari organisasi permainan atau teknik individu. Ekuador unggul di semua lini, bahkan Qatar sama sekali tidak bisa melepaskan tembakan on target. 

Pemain-pemain Qatar tampak gugup jika diserang. Mereka juga gagap jika melihat crossing-crossing sayap.  Terbukti gol kedua dari Enner Valencia, dan satu gol yang dianulir berasal dari crossing akurat. Dalam hal ini kredit khusus mesti dialamatkan pada Valencia, pencetak gol terbanyak untuk Ekuador dengan 37 gol dari 75 caps. Gustavo Alfaro angkat topi, "Dia sudah melewati masa-masa sulit, banyak yang mempertanyakan apakah dia masih layak bermain untuk Ekuador, tapi sekarang dia sudah membuktikannya!"

Kekalahan 0-2 dari Ekuador ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Karena secara umum, Qatar memang tidak pernah mendapatkan hasil baik jika melawan negara-negara CONMEBOL. Tercatat mereka sama sekali belum pernah menang saat bertemu Argentina, Brazil, Chile, Colombia, dan Peru. Lalu baru sekali menang dari Ekuador dari empat kali bertanding, begitu juga lawan Paraguay baru sekali menang dalam empat kali pertemuan.

Maka dengan kekalahannya ini, Qatar menjadi tuan rumah pertama yang kalah di pertandingan pembukaan Piala Dunia. Lebih jauh dari itu, Qatar gagal mengembalikan lagi kepercayaan publik. 

Melihat statistik dan hasil akhir pertandingan ini, malah makin banyak orang yang percaya bahwa paling tidak secara kesebelasan, Qatar belum layak ada di turnamen sekelas Piala Dunia. Felix Sanchez dengan wajah geram pun mengomentari kekalahan anak asuhnya, "Kami punya banyak hal yang harus diperbaiki, kami memulai turnamen ini dengan buruk, ada ketegangan dan beban berat di pundak yang membuat kami bermain seperti ini." ujarnya.

Ya, bisa jadi Sanchez benar. Memang Qatar semalam bermain dengan beban yang luar biasa. Beban untuk menebus dosa, mengembalikan nama baik negara di hadapan seluruh dunia. Sayangnya, mereka gagal, dan harus menebusnya di pertandingan kedua lawan Senegal. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun