Mohon tunggu...
Hendra Permana
Hendra Permana Mohon Tunggu... wiraswasta -

belajar menuliskan apa yang terlihat di mata, terdengar di telinga dan dirasakan oleh hati. catatan lainnya ada di hapesurya.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengambilan JHT di Jamsostek Bekasi

10 Oktober 2013   10:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:44 12817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam 13.38 nomor antrian sudah menunjukkan angka 125.

Iseng-iseng saya ukur pelayanan tercepat setiap loketnya yakni 4 menit per orang. Namun ada juga yang sampai 6-7 menit per orang per loket. Belum lagi ada beberapa menit yang hilang dimana saat petugas loketnya pergi ke belakang loket, entah untuk keperluan apa.

Untuk layanan pengambilan JHT di batasi sampai 200 nomor antrian. Sementara ada 4 loket pelayanan pengambilan JHT, yakni loket 3, 4 , 5 dan 6. Serta ada 1 loket kasir yakni di loket 7. Artinya jika rata-rata per orang dilayani hingga 5 menit, ada sekitar 16 jam dan itu tidak mungkin. Jika jam layanan dimulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, berarti selama 9 jam, 4 loket tersebut punya jatah waktu melayani rata-rata 135 menit untuk 50 orang (9 jam di bagi 4 loket dan 200 antrian dibagi 4 loket). Dan itu artinya 1 loket harus bisa melayani per orangnya selama 2, 7 menit. Dan ini belum dikurangi waktu istirahat petugas loket dan gangguan teknis lainnya seperti mati listrik.

Beberapa kali mati listrik. Ada sekitar 4-5 kali listrik padam. AC pun otomatis tidak nyala sehingga ruangan cukup panas disesaki banyak orang. Dan pada jam 14.00, listrik mati lagi untuk waktu cukup lama hingga petugas Jamsosteknya mengumumkan bahwa meminta maaf atas kejadian ini dan akan tetap dilayani namun secara manual. Itu artinya kita tidak dapat mengetahui berapa total uang JHT yang kita peroleh.

Ada juga yang tidak hadir saat nomor antrian di panggil. Nampaknya memang menunggu ini pekerjaan yang membosankan. Di tambah pelayanan yang lumayan lama, ruangan yang panas dan tempat duduk yang keras. Sangat kurang nyaman menunggu lama di kursi keras seperti itu. Tidak ada TV ataupun yang dapat membuat kita nyaman menunggu.

Dan akhirnya saya pun di layani pada jam 15.45 saat panggilan nomor 197 keluar di layar panggilan loket 3.

Dan dikarenakan untuk pembayaran uang JHT saya minta dengan tunai, bukan di transfer, maka saya harus datang lagi keesokan harinya - dan antri lagi tentunya- di loket kasir, loket 7. Dari petugas loket 3 ini, saya diberikan 2 lembar kertas untuk bukti pengambilan uang JHT besok harinya di loket 7.

Hari Ketiga, Rabu 9 Oktober.

Keesokan harinya saya datang lagi jam 10.45. Untuk pengambilan tunai di loket kasir Jamsostek ini tidak harus datang subuh untuk ambil nomor antrian. Kali ini saya mendapat nomor antrian 576.

Pada saat pengambilan nomor antrian, formulir yang bermaterai 6 ribu dan lembar pengambilan uang di kasir , kita serahkan ke petugas disana. Kemudian saya diminta menunggu panggilan nomor antrian.

Di loket kasir ini, pemanggilan nomor antrian tidak berurutan. Saya pun tidak paham kenapa nomor antrian yang di panggil dengan cara acak. Dan akhirnya saya mendapat panggilan pada jam 12.45. Uang JHT pun saya terima dengan tunai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun