Sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 062 Tahun 2022, tema Hari Pramuka 2022 adalah "Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa". Dimana pada tahun ini Peringatan Hari Pramuka Tingkat Nasional ke-61 Tahun 2022 akan dilaksanakan pada Minggu, 14 Agustus 2022 bertempat di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.
Selamat hari pramuka, menggagas dan bergegaslah, ingat bukan seberapa bagus warna coklat pakaian, seberapa hafal dasa Darma tapi seberapa pandai menahan ego untuk tidak mengerjakan hal yang buruk.
Dalam artikel ini tidak akan membahas tentang apa makna dan simbol dari peringatan hari pramuka atau hal lain yang berkaitan dengan teknis pelaksanaanya, namun ada hal lain yang akan diangkat menjadi sebuah hal yang sekiranya bisa direnungkan bersama.
Kegiatan pembinaan  pramuka menjadi bagian penting dari sistem kurikulum di Indonesia, dalam kurikulum 2013 seolah menjadi ekstrakurikuler yang wajib harus dilaksanakan oleh satuan pendidikan di sekolah. Pelaksanannya pun beragam ada yang sudah terintegrasi dalam pembelajaran di kelas dan ada juga yang menyiapkan waktu khusus untuk pembinaan atau pelaksanaan kegiatan pramuka.
Pertanyaannya mengapa Pramuka ?
Beberapa penelitian memberikan gambaran bahwa pembinaan pramuka memberikan dampak positif terhadap perkembangan kepribadian dan belajar siswa, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Septiana (2020) yang mendeskripsikan bahwa ekstrakurikuler pramuka berpengaruh terhadap karakter disiplin siswa. Penelitian lain yang dilakukan oleh Seriyana (2022) mendeskripsikan bahwa terdapat pengaruh ekstrakulikuler pramuka terhadap pembentukan karakter siswa.
Hari ini Minggu 14 Agustus 2022 beberapa rangkaian kegiatan implementasi pelaksanaan pramuka dilaksanakan oleh berbagai kalangan baik dari lingkungan dinas pendidikan maupun dari dinas lain.Â
Beraneka ragam kegiatan yang dilakukan dari mulai perlombaan, pelatihan dan hal lainnya. Yang biasanya menjadi khas dari peringatan pramuka ini adalah camp nya (kemping).
Itulah bagian terkecil dari rangkaian kegiatan peringatan hari pramuka, lalu apa tujuan menulis artikel dan korelasinya?
Anak pramuka atau siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka biasanya identik dengan siswa yang disiplin tinggi, rajin, suka masuk rangking di kelasnya, berani dan aktif dikelas. Apakah faktanya sesuai dengan yang diidentikan atau label tersebut?
Menurut beberapa hasil penelitian menemukan fakta bahwa ternyata labelling tersebut menjadi bagian hal penting dari bagaimana anak berproses dimana anak akan menyesuaikan dan berperilaku dengan label yang diidentikan dengan suatu tersebut. Secara disadari atau tidak cara berfikir, bersikap dan berperilaku siswa akan merespon otaknya sesuai dengan yang dilabelkannya tersebut.
Kasus lain bagaimana ketika orang tua yang memberikan label kepada anaknya " dasar nakal, ceroboh" Â dan lainnya yang berkonotasi negatif, dari beberapa hasil penelitian parenting menemukan bahwa anak tersebut akan berperilaku sesuai dengan apa yang dilabelkan orang tua kepadanya, ini memang tidak bisa dipastikan secara utuh dan menyeluruh karena memang ilmu yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian manusia khususnya akan terus berubah-ubah dan berkembang.
Sehingga apa yang bisa dilakukan?
Berikut beberapa alternatif yang setidaknya dapat menjadi landasan berfikir kepada guru, orang tua, sekolah atau dinas pendidikan dalam melakukan suatu kebijakan;
- Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler disekolah sangat diperlukan dan tujuannya sama yaitu bertujuan untuk mengembangkan minat dan baka siswa, dan juga sebagai bagian penting dari proses pendidikan. Sebagaimana tertuang dalam undang-undang UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
- Walaupun dalam konteks yang General dan iklim pendidikan yang umum, maka ciptakan dan biasakan label-label yang baik dan komprehensif dari setiap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah bukan hanya ekstrakurikuler pramuka saja tapi pengembangan bakat lainnya di sekolah.
- Hindari label-label yang berkonotasi negatif yang dapat meracuni pola fikir dan kepribadian siswa karena ini akan berdampak pada cara pandang seseorang dan pembentukan karakter seseorang.
Itulah beberapa hal yang sekiranya menjadi landasan berfikir dalam melakukan suatu kegiatan atau hal lainnya.
Apabila ingin berdiskusi, silahkan dapat menghubungi via email hendrakomara@upi.edu atau via Instagram hendra_komara91
Semoga bermanfaat
Hendra Komara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H