Kasus lain bagaimana ketika orang tua yang memberikan label kepada anaknya " dasar nakal, ceroboh" Â dan lainnya yang berkonotasi negatif, dari beberapa hasil penelitian parenting menemukan bahwa anak tersebut akan berperilaku sesuai dengan apa yang dilabelkan orang tua kepadanya, ini memang tidak bisa dipastikan secara utuh dan menyeluruh karena memang ilmu yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian manusia khususnya akan terus berubah-ubah dan berkembang.
Sehingga apa yang bisa dilakukan?
Berikut beberapa alternatif yang setidaknya dapat menjadi landasan berfikir kepada guru, orang tua, sekolah atau dinas pendidikan dalam melakukan suatu kebijakan;
- Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler disekolah sangat diperlukan dan tujuannya sama yaitu bertujuan untuk mengembangkan minat dan baka siswa, dan juga sebagai bagian penting dari proses pendidikan. Sebagaimana tertuang dalam undang-undang UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
- Walaupun dalam konteks yang General dan iklim pendidikan yang umum, maka ciptakan dan biasakan label-label yang baik dan komprehensif dari setiap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah bukan hanya ekstrakurikuler pramuka saja tapi pengembangan bakat lainnya di sekolah.
- Hindari label-label yang berkonotasi negatif yang dapat meracuni pola fikir dan kepribadian siswa karena ini akan berdampak pada cara pandang seseorang dan pembentukan karakter seseorang.
Itulah beberapa hal yang sekiranya menjadi landasan berfikir dalam melakukan suatu kegiatan atau hal lainnya.
Apabila ingin berdiskusi, silahkan dapat menghubungi via email hendrakomara@upi.edu atau via Instagram hendra_komara91
Semoga bermanfaat
Hendra Komara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H