Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Penghujung Musim Semi

16 Juni 2024   16:32 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:34 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Why ?Something wrong? He's a good guy,"

"He was, not anymore,"

Sekali lagi kupandangi tajam wajah cucuku.Dalam hati dia mirip ayahnya, menantuku, orang Mexico.Sayang dia ndak bisa ngomong Indonesia karena lahir di AS.

"We actually have different point of view.He is intelligent, but he always drags me to be free in everything that I reject it.Absolutely disagree with his deep desire.I told him, I could not do that.I told him.A part of me is Indonesian.And I got to stick with my eastern culture.Freedom in this country does not mean we're free to do everything.See Opa???If I follow him, then I get baby while Im still studyng.Means I ruin my future because this so called freedom.I'm not gonna bo that, I'm not gonna be the victim,"

kata Skylar berterus terang dan ber-apai2, membuat aku kagum pada si bungsu ini.Apa yang dia katakan cukup masuk akal dan aku bangga pada prinsipnya.Rupa DNA China peranakan Makassar masih mengalir juga di tubuhnya.

"What you have decide, Opa agree 100 % with you.I'm sure you can get a better and  wiser man next time,' hiburku

" I have Opa.This new guy's name is Sam.His father is Irish, and mother is Vietnamese.My school mate, and he was born here,"

"That's good.Just keep going;" Ujarku pendek, namun seketika aku berpikir, gimana wajah cicitku nantinya kalau keduanya  sampai "jadi"

Tak terasa kami telah sampai di depan rumah.Disaat Skylar berlalu  dari balik pintu, aku masih termangu di serambi depan.Kutengadahkan kepala, keats langit yang sudah gelap.Mengingatkan aku dengan tanah air.Nampak mirip suasananya.Warna matahari lembayung menjelang malam, dimana sang surya memuncratkan warnanya di kaki langit, atau sedapnya hembusan angin malam.Namun betapapun mirinya, aku tetap ingat bahwa aku, kami tinggal di negeri orang.

c81ef4ed-5d4e-4689-b0ed-4c0da3a3acf5-66341bcc1470937f6566d5f2.jpeg
c81ef4ed-5d4e-4689-b0ed-4c0da3a3acf5-66341bcc1470937f6566d5f2.jpeg

DokumenPribadi/Cucu dari Hendra Josuf, Lily Guija di Dumfries, Virgiinia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun