"Ayo, sedikit cepat.Sudah malam."
Aku mengangguk pelam.Kucoba mengayun  kaki kanan yang telapaknya sakit dan bengkak.Istriku yang juga pincang membimbing lengan kananku, sedang tangan kirinya mendorong kereta penyangga.
Rasanya kami menyongsong sisa2 hidup kedepan.Pelan atau lambat akhirnya kita juga akan tiba di tepian.Cuman tidak tahu siapa diantara kami akan duluan sampai disana.
Aku tak mau memikirkannya.Itu urusan Dia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI