Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lampu Jalan Berbalut Salju

17 Juli 2023   03:53 Diperbarui: 17 Juli 2023   06:20 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku jadi gegalapan, mencoba tersenyum dan menolak.Pikirku, dari mana saja tuyul ini lewat.Sama sekali  tidak tahu kapan dia muncul.

"I .....cant, I'm still working,"

Si cewek china mah tidak peduli.Tanganku di tarik pelan menuju ke arah sebuah taxi kuning dekat situ.Aku yang masih kebingunan, terasa di cocok kaya lembu, tak berdaya terus terang.Dan setelah mutar2 sekitar 10 menit, si cewek minta turun dan memintaku bayar taxi plus tip.Sialan, pikirku.Selanjutnya kami menuju ke lantai atas, menjumpai deretan pintu apartment dengan angka 200 an.Tiba di depan pintu  pojok, si gadis mengeluarkan kunci lalu membuka lebar pintunya mempersilahkan aku masuk.Di dalam aku terkejut melihat jejeran  tempat2 tidur kecil yang hanya di tutupi gorden bewrwarna-warni.

Aku ber-tanya2 dalam hati:

"Gimana yah, kalau mereka sedang main?Pasti kelihatan dari luar,"

Si cewek  rupanya dapat membaca pikiranku lalu berkata tanpa di minta:
"Don't worry.Nobody sees us, or disturbs."

Aku menggangguk aja, lalu bertanya:

"How much?"

Dia menunjukkan jarinya seraya  siap2 lepas pakaiannya satu persatu.

"$ 40.00"

Sewaktu dia hendak melepaskan bra, aku dengan sigap mencekal tangannya sambil berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun