Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gerimis Mengingatkan

21 Juni 2022   08:45 Diperbarui: 28 Juni 2022   06:50 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan di sebelahnya tidak bereaksi,mematung, menatap ke depan dari balik kaca mobil.Perlahan dia menoleh, memperlihatkan kedua matanya yang berair.

"Thank you for everything," ujarnya hampir tak terdengar.

"No,no......no......I thank you very much........You have saved my life, during and after the pandemic.I really appreciate it.But this love doesn't work.Wrong place and wrong time,"

"I know, so many hindrances ahead.We couldn't make it,"

Mereka terdiam  sesaat lagi hingga Irwan bergeser hendak mengulum bibir perempuan yang telah merawatnya di rumah sakit.Perawatan yang lembut di penuhi dedikasi tanpa pamrih telah menabur benih2 cinta di antara keduanya.

"Take care your husband and the kids,"

"You, too" sahutnya lirih

Irwan tersenyum lalu membalas

"My grandkids are not kids anymore."

"Then you are cute and kind grandpa,"

Mereka semakin dekat, bibir mungil itu tidak jadi Irwan  cium  karena si perawat memalingkan wajah, namun dia sempat juga merasakan  pipinya yang dingin dan  asin  oleh air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun