Perempuan di sebelahnya tidak bereaksi,mematung, menatap ke depan dari balik kaca mobil.Perlahan dia menoleh, memperlihatkan kedua matanya yang berair.
"Thank you for everything," ujarnya hampir tak terdengar.
"No,no......no......I thank you very much........You have saved my life, during and after the pandemic.I really appreciate it.But this love doesn't work.Wrong place and wrong time,"
"I know, so many hindrances ahead.We couldn't make it,"
Mereka terdiam  sesaat lagi hingga Irwan bergeser hendak mengulum bibir perempuan yang telah merawatnya di rumah sakit.Perawatan yang lembut di penuhi dedikasi tanpa pamrih telah menabur benih2 cinta di antara keduanya.
"Take care your husband and the kids,"
"You, too" sahutnya lirih
Irwan tersenyum lalu membalas
"My grandkids are not kids anymore."
"Then you are cute and kind grandpa,"
Mereka semakin dekat, bibir mungil itu tidak jadi Irwan  cium  karena si perawat memalingkan wajah, namun dia sempat juga merasakan  pipinya yang dingin dan  asin  oleh air mata.