Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Sinema: Sisu (2023)

2 Juni 2023   21:01 Diperbarui: 3 Juni 2023   03:44 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jorma Tommila dalam Sisu (2022), foto dari Rotten Tomatoes.

Meskipun narasinya ringan dan berdarah-darah, film Sisu adalah antologi yang menginspirasi dan memberikan kepuasan bertema kekejaman bagi pecinta sinema aksi.

Film karya Jalmari Helander ini memulai debutnya di bagian Midnight Madness di Festival Film Internasional Toronto pada tanggal 9 September 2022. Tayang perdana di Finlandia pada tanggal 27 Januari 2023, dan rilis di Amerika Serikat pada tanggal 28 April 2023, film ini menerima ulasan positif dari para kritikus.

Sisu berkisah tentang hari-hari terakhir Perang Dunia II, ketika Aatami (Jorma Tommila) berpapasan dengan Nazi di Finlandia utara. Ketika Nazi mencuri emasnya, mereka segera menemukan bahwa musuh 'kecil' ini bukan penambang biasa saja. Mantan komando legendaris ini mewujudkan bentuk keberanian dan tekad yang tak terbayangkan dalam menghadapi rintangan yang luar biasa. Dan tidak peduli apa yang dilontarkan Nazi padanya, jagoan ini akan berusaha keras untuk mendapatkan kembali emasnya -bahkan jika itu berarti membunuh setiap Nazi terakhir yang menghalangi jalannya.

Dampak Perang dan Kekerasan

Cerita film ini menggambarkan dampak destruktif dari perang dan kekerasan. Perang meninggalkan bekas yang mendalam pada individu dan masyarakat, baik fisik maupun emosional. Karakter Aatami adalah contoh dari seseorang yang terluka secara fisik dan kehilangan keluarganya akibat perang. Hal ini mengingatkan kita akan konsekuensi tragis dari konflik bersenjata.

Keberanian dan Ketahanan Manusia

Cerita film ini juga menyoroti keberanian dan ketahanan manusia di tengah kondisi yang sulit. Meskipun terluka dan menghadapi musuh yang kuat, Aatami tidak menyerah dan terus berjuang untuk bertahan hidup dan melawan penindasan. Hal ini menunjukkan kapasitas manusia untuk menghadapi tantangan dan mengungkapkan sifat-sifat positif seperti keberanian, ketahanan, dan tekad yang kuat.

Pertentangan Moral dan Pembalasan Dendam

Cerita film ini menunjukkan konflik moral yang kompleks. Aatami, yang dulunya adalah seorang pahlawan perang, jatuh ke dalam spiral kekerasan dan pembalasan dendam setelah kehilangan segalanya. Kisah ini menggambarkan pertentangan antara keinginan untuk membalas dendam dan mementingkan keadilan serta perdamaian. Hal ini menunjukkan pentingnya mencari jalan damai dan mengatasi siklus kekerasan.

Solidaritas dan Kemanusiaan

Meskipun dihadapkan pada situasi yang penuh kekerasan, cerita film ini menyoroti pula nilai-nilai solidaritas dan kemanusiaan. Aatami menunjukkan belas kasihan dan keberpihakan terhadap korban-korban yang tak berdaya, termasuk wanita-wanita yang ditawan. Solidaritas antara Aatami dan para wanita ini menjadi kekuatan untuk melawan penindasan dan kejahatan.

Perubahan dan Kesempatan Kedua

Karakter Aatami mengalami perubahan dalam cerita film ini. Awalnya adalah seorang pria yang terpuruk dan mencekam, dia kemudian menemukan semangat hidup dan tujuan yang lebih besar. Cerita film ini menggambarkan pentingnya kesempatan kedua dan kemampuan manusia untuk berubah, tumbuh, dan menemukan kembali arti hidup.

"Sisu" adalah kata Finlandia yang menggambarkan tekad tabah, ketabahan, keberanian, ketangguhan, dan tahan banting.

Melalui kisah Sisu, kita bisa melihat dampak perang dan kekerasan, keberanian dan ketahanan manusia, pertentangan moral, solidaritas dan kemanusiaan, serta kemampuan manusia untuk berubah dan mendapatkan kesempatan kedua.

Hal-hal ini bisa memperluas pemahaman kita tentang kompleksitas kondisi manusia dalam konteks kemanusiaan secara lebih luas. Sisu adalah film perang yang menggambarkan keganasan dengan cara yang menghibur dan memuaskan.

Akting Tommila yang minim dialog, berhasil menghidupkan karakter yang menghadirkan unsur patriotisme yang kuat, brutal, kejam, tapi berprinsip dan tetap punya nurani.

Sutradara Jalmari Helander dan sinematografer Kjell Lagerroos berhasil menghadirkan visual yang mengesankan, dengan menggambarkan lanskap Finlandia yang luluh lantak, penuh kehancuran.

Helander melakukan subversi terhadap citra tradisional penambang emas, dengan mengubahnya menjadi simbol perlindungan terhadap sumber daya alam negara. 

Selain itu, Sisu juga berhasil menggabungkan perjuangan protagonis dengan adegan aksi dan pembunuhan yang kreatif, dengan dialog yang sederhana namun menghibur.

Secara keseluruhan, Sisu adalah karya sinema yang menghibur dengan kualitas akting yang baik, penyutradaraan yang efektif, dan cerita yang memikat.

Film ini berhasil menggabungkan tema patriotisme, keberanian, dan adegan aksi yang spektakuler dengan hiburan yang konyol namun menyenangkan.

Pada bulan Maret 2023, Helander telah mengisyaratkan dalam sebuah wawancara tentang gagasan bahwa jika film tersebut sukses di box office Amerika Serikat, dia bisa mempertimbangkan untuk membuat kemungkinan sekuel untuk Sisu.

Jorma Tommila dalam Sisu (2022), foto dari Rotten Tomatoes.
Jorma Tommila dalam Sisu (2022), foto dari Rotten Tomatoes.
Sisu (2023)

Rated R untuk kekerasan berdarah, gore, dan bahasa.

Durasi: 1 jam 31 menit

Pemeran: Jorma Tommila, Aksel Hennie, Jack Doolan, Onni Tommila, Mimosa Willamo

Sutradara: Jalmari Helander

Penulis: Jalmari Helander

Sinematografer: Kjell Lagerroos

Editor: Juho Virolainen

Komponis: Juri Seppa, Tuomas Wainola

Berikut ini adalah cuplikan resmi Sisu (red band) yang tayang di kanal YouTube Lionsgate Movies. (*)


~ H.J.H.J.

#aksi #perang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun