Perubahan dan Kesempatan Kedua
Karakter Aatami mengalami perubahan dalam cerita film ini. Awalnya adalah seorang pria yang terpuruk dan mencekam, dia kemudian menemukan semangat hidup dan tujuan yang lebih besar. Cerita film ini menggambarkan pentingnya kesempatan kedua dan kemampuan manusia untuk berubah, tumbuh, dan menemukan kembali arti hidup.
"Sisu" adalah kata Finlandia yang menggambarkan tekad tabah, ketabahan, keberanian, ketangguhan, dan tahan banting.
Melalui kisah Sisu, kita bisa melihat dampak perang dan kekerasan, keberanian dan ketahanan manusia, pertentangan moral, solidaritas dan kemanusiaan, serta kemampuan manusia untuk berubah dan mendapatkan kesempatan kedua.
Hal-hal ini bisa memperluas pemahaman kita tentang kompleksitas kondisi manusia dalam konteks kemanusiaan secara lebih luas. Sisu adalah film perang yang menggambarkan keganasan dengan cara yang menghibur dan memuaskan.
Akting Tommila yang minim dialog, berhasil menghidupkan karakter yang menghadirkan unsur patriotisme yang kuat, brutal, kejam, tapi berprinsip dan tetap punya nurani.
Sutradara Jalmari Helander dan sinematografer Kjell Lagerroos berhasil menghadirkan visual yang mengesankan, dengan menggambarkan lanskap Finlandia yang luluh lantak, penuh kehancuran.
Helander melakukan subversi terhadap citra tradisional penambang emas, dengan mengubahnya menjadi simbol perlindungan terhadap sumber daya alam negara.Â
Selain itu, Sisu juga berhasil menggabungkan perjuangan protagonis dengan adegan aksi dan pembunuhan yang kreatif, dengan dialog yang sederhana namun menghibur.
Secara keseluruhan, Sisu adalah karya sinema yang menghibur dengan kualitas akting yang baik, penyutradaraan yang efektif, dan cerita yang memikat.
Film ini berhasil menggabungkan tema patriotisme, keberanian, dan adegan aksi yang spektakuler dengan hiburan yang konyol namun menyenangkan.