Perang Dunia II, kapal angkatan laut AS ditenggelamkan oleh kapal selam Jepang, menyebabkan 890 awak kapal terlantar di perairan yang dipenuhi ikan hiu.
SelamaPada tahun 1945, kapal penjelajah berat kelas Portland, USS Indianapolis, yang dipimpin oleh Kapten Charles McVay, mengirimkan bagian-bagian bom atom yang nantinya akan digunakan untuk mengebom Hiroshima pada akhir Perang Dunia II.
Saat melakukan patroli di Laut Filipina pada tanggal 30 Juli 1945, kapal tanpa pengawalan ini diserang torpedo dan tenggelam oleh kapal selam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (IJN) I-58, menewaskan 300 awak kapal yang terbawa ke dasar Laut Filipina, sementara yang lainnya naik ke permukaan dan terdampar di laut, selama lima hari tanpa air minum dan makanan di perairan yang penuh hiu.
Tanpa adanya harapan selama lima hari, sebagian besar awak yang tersisa dimangsa oleh hiu atau meninggal akibat keracunan air laut karena meminum air laut.
Yang lain berenang menjauh dari kelompok mereka setelah mengalami halusinasi tentang pulau yang tidak nyata, dan tidak pernah terlihat lagi.
Pada hari kelima, para awak kapal penyintas ini diselamatkan oleh seorang pilot pesawat yang secara kebetulan melihat mereka dan meminta bantuan penyelamatan.
Hanya 316 jiwa yang selamat dari bencana tersebut. Mencari kambing hitam atas kelalaian mereka sendiri, Angkatan Laut Amerika Serikat mengadili dan menghukum Kapten McVay karena "mengancam kapalnya dengan manuver yang gagal", meskipun bukti yang mendukung McVay sangat kuat.
Kapten McVay sendiri akhirnya melakukan bunuh diri, bertahun-tahun setelah tragedi itu, akibat mengalami pelecehan dan siksaan dalam bentuk telepon dan surat dari para kerabat yang marah dan penuh duka atas awak yang meninggal, serta media (terutama dalam bentuk berita di media cetak, yang menyalahkan dia atas tenggelamnya kapal tersebut).
Itulah tadi alur cerita USS Indianapolis: Men of Courage (2016), sebuah karya sinema bergenre drama aksi sejarah dengan durasi 2 jam 8 menit yang disutradarai oleh Mario Van Peebles.
Ditulis oleh Cam Cannon dan Richard Rionda Del Castro, sebagian besar film ini berdasarkan pada kisah nyata hilangnya kapal dengan nama yang sama pada tahap penutupan Perang Dunia Kedua.