Martin Scorsese adalah sutradara pemenang Academy Award, yang dikenal dengan gaya sinematografi uniknya dan karya-karya seperti Taxi Driver dan The Departed.
Killers of the Flower Moon adalah film terbaru dari sutradara ini, yang akan rilis tanggal 20 Oktober 2023 oleh Paramount Pictures dan dijadwalkan rilis streaming di Apple TV+.
Film ini didasarkan pada novel karya David Grann yang mengisahkan konspirasi kejam pada tahun 1920-an, yang melibatkan suku Osage setelah mereka diberi hak atas keuntungan dari deposit minyak di tanah mereka.
Dalam film ini, Scorsese tidak hanya menghadirkan sudut pandang yang berbeda, tetapi juga menggali jauh ke dalam dunia suku Osage, yang menjadi pusat cerita.
Scorsese merasa penting untuk memahami dan merasakan dunia di mana cerita ini terjadi. Dia dan Leonardo DiCaprio, pemeran utama film ini, tinggal di lokasi syuting di Oklahoma.
Mereka menjalani kehidupan sehari-hari di sana, dan berinteraksi langsung dengan suku Osage. Menurut Scorsese, pembenaman ke dalam dunia itu adalah satu-satunya cara untuk melakukannya, dengan pergi ke sana, tinggal di sana, dan berada di sana bersama suku Osage.
Ketika mereka pertama kali tiba di Oklahoma, mereka mengadakan pertemuan besar dengan suku Osage. Di sana, mereka mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan cerita langsung dari anggota suku Osage sendiri.
Melalui karakter tersebut, Scorsese ingin menggambarkan tragedi sejarah ini dari sudut pandang dalam, dengan perspektif ganda. Menurut Scorsese, inilah hati (inti) dari film ini.
Killers of the Flower Moon adalah film ke-27 dari Martin Scorsese, dan film ini juga menjadi ajang reuni antara Scorsese, DiCaprio, dan juga Robert de Niro, yang memerankan karakter William Hale, karakter seorang paman yang merancang plot untuk menikahkan keponakannya, Burkhart, dengan Mollie Kile.
Film ini juga menampilkan Brendan Fraser, John Lithgow, dan Jesse Plemons. DiCaprio juga bertindak sebagai produser eksekutif.
Dengan pembenaman dalam dunia cerita dan keterlibatan langsung dengan suku Osage, Killers of the Flower Moon diharapkan bisa memberikan pengalaman yang autentik dan menggugah bagi penontonnya.
Melalui perpaduan antara sejarah yang menggetarkan dan narasi yang kuat, film ini bertujuan untuk mengungkapkan keadilan yang terlupakan, dan mencerahkan kisah-kisah yang terpendam dalam sejarah.
Film ini bukan hanya tentang kejahatan yang tak termaafkan, tetapi juga tentang kekuatan cinta, keberanian, dan perjuangan. Dalam memilih untuk fokus pada perspektif suku Osage, Scorsese memperluas batasan narasi konvensional dan memberikan ruang bagi 'suara' yang sering kali terabaikan.
Dalam prosesnya, film ini memberikan penghormatan yang pantas kepada budaya dan warisan suku Osage, serta menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan hidup mereka.
Killers of the Flower Moon juga akan menonjolkan keahlian sinematografi yang telah menjadi ciri khas Scorsese. Dengan bantuan timnya, dia ingin menciptakan visual yang memukau, menggambarkan keindahan dan kekerasan tanah Osage dengan detail yang mengagumkan.
Setiap frame dirancang secara teliti untuk memberikan penonton pengalaman sensoris yang mendalam, sehingga mereka bisa sepenuhnya terlibat dalam cerita yang sedang berlangsung.
Sebagai hasil dari perjalanan Scorsese ke dalam dunia ini, Killers of the Flower Moon telah berkembang menjadi sebuah karya seni yang berani, yang bertujuan untuk menggugah perasaan dan menyentuh hati penontonnya.
Film ini adalah kolaborasi yang kuat antara sutradara, para pemain, dan suku Osage, yang telah saling belajar dan tumbuh bersama selama proses pembuatan film ini.
Sebagai penonton, kita boleh berharap bahwa Killers of the Flower Moon akan membawa kita dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan, menantang pandangan kita tentang sejarah, dan mencerahkan kebenaran yang tersembunyi.
Melalui ceritanya yang mendalam, film ini mengingatkan kita akan kekuatan, dan pentingnya seni dalam mengungkapkan luka dan ketidakadilan yang telah lama terlupakan. (*)
~ H.J.H.J.
