Dengan pembenaman dalam dunia cerita dan keterlibatan langsung dengan suku Osage, Killers of the Flower Moon diharapkan bisa memberikan pengalaman yang autentik dan menggugah bagi penontonnya.
Melalui perpaduan antara sejarah yang menggetarkan dan narasi yang kuat, film ini bertujuan untuk mengungkapkan keadilan yang terlupakan, dan mencerahkan kisah-kisah yang terpendam dalam sejarah.
Film ini bukan hanya tentang kejahatan yang tak termaafkan, tetapi juga tentang kekuatan cinta, keberanian, dan perjuangan. Dalam memilih untuk fokus pada perspektif suku Osage, Scorsese memperluas batasan narasi konvensional dan memberikan ruang bagi 'suara' yang sering kali terabaikan.
Dalam prosesnya, film ini memberikan penghormatan yang pantas kepada budaya dan warisan suku Osage, serta menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan hidup mereka.
Killers of the Flower Moon juga akan menonjolkan keahlian sinematografi yang telah menjadi ciri khas Scorsese. Dengan bantuan timnya, dia ingin menciptakan visual yang memukau, menggambarkan keindahan dan kekerasan tanah Osage dengan detail yang mengagumkan.
Setiap frame dirancang secara teliti untuk memberikan penonton pengalaman sensoris yang mendalam, sehingga mereka bisa sepenuhnya terlibat dalam cerita yang sedang berlangsung.
Sebagai hasil dari perjalanan Scorsese ke dalam dunia ini, Killers of the Flower Moon telah berkembang menjadi sebuah karya seni yang berani, yang bertujuan untuk menggugah perasaan dan menyentuh hati penontonnya.
Film ini adalah kolaborasi yang kuat antara sutradara, para pemain, dan suku Osage, yang telah saling belajar dan tumbuh bersama selama proses pembuatan film ini.
Sebagai penonton, kita boleh berharap bahwa Killers of the Flower Moon akan membawa kita dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan, menantang pandangan kita tentang sejarah, dan mencerahkan kebenaran yang tersembunyi.
Melalui ceritanya yang mendalam, film ini mengingatkan kita akan kekuatan, dan pentingnya seni dalam mengungkapkan luka dan ketidakadilan yang telah lama terlupakan. (*)
