Perlindungan hukum dan perbaikan sistem
Kritik terhadap RUU Kesehatan tidak hanya berkaitan dengan perlindungan hukum bagi nakes, tetapi juga menyoroti perlunya perbaikan sistem kesehatan secara keseluruhan.
Nakes ingin melihat adanya standar yang lebih tinggi untuk praktek medis, fasilitas kesehatan yang memadai, dan kebijakan yang mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan.
Mereka percaya bahwa dengan perlindungan hukum yang baik dan sistem kesehatan yang ditingkatkan, pelayanan kesehatan bisa ditingkatkan secara menyeluruh.
Partisipasi dan dialog konstruktif
Aksi demo ini juga mencerminkan pentingnya partisipasi aktif dan dialog konstruktif dalam proses pembahasan kebijakan yang mempengaruhi profesi kesehatan.
Dengan melakukan aksi demo, nakes berupaya untuk mendapatkan perhatian pemerintah dan DPR, serta memperjuangkan hak dan kepentingan mereka.
Melalui dialog yang terbuka dan mendalam, diharapkan pembahasan RUU Kesehatan akan melibatkan masukan yang beragam dan perspektif yang luas, sehingga RUU tersebut bisa mencerminkan aspirasi dan kebutuhan semua pihak yang terlibat, termasuk para nakes.
"Masyarakat saat ini tidak memahami apa itu perbedaan antara resiko medis, kesalahan medis, dan kelalaian medis." (dr. Beni Satria)
Demo merupakan langkah yang diambil oleh para nakes sebagai upaya untuk memperjuangkan perlindungan hukum yang lebih jelas dan kuat dalam pelayanan kesehatan.
Mereka khawatir bahwa pembahasan RUU Kesehatan bisa menghambat perlindungan hukum yang ada saat ini dan menimbulkan masalah hukum yang lebih besar bagi mereka.