Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Trailer "Big George Foreman": Biografi Petinju Terkenal

25 April 2023   16:54 Diperbarui: 6 Mei 2023   17:49 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khris Davis dalam film Big George Foreman (2023), foto dari Rotten Tomatoes.

Big George Foreman adalah film drama biografi olahraga mendatang, disutradarai oleh George Tillman Jr., berkisah tentang juara tinju kelas berat George Foreman.

Film berdurasi 2 jam 9 menit ini mempunyai judul asli yang sangat panjang: Big George Foreman: The Miraculous Story of the Once and Future Heavyweight Champion of the World.

Big George Foreman dibintangi oleh Khris Davis sebagai Foreman, serta Jasmine Mathews, John Magaro, Sullivan Jones, Lawrence Gilliard Jr., Sonja Sohn, dan Forest Whitaker.

Film ini awalnya dijadwalkan rilis pada tanggal 16 September 2022, namun diundur menjadi tanggal 24 Maret 2023. Jadwal itu pun diundur lagi, dan akan rilis resmi pada tanggal 28 April 2023, oleh Sony Pictures.

Poster film Big George Foreman (2023), foto dari Rotten Tomatoes.
Poster film Big George Foreman (2023), foto dari Rotten Tomatoes.

Alur cerita

Setelah menjalani masa kecil yang ditandai oleh kemiskinan dan menjadi salah satu petinju muda paling menjanjikan di dunia, George Foreman mengalami kejadian hampir mati di atas ring dan bersumpah untuk tidak pernah bertarung lagi setelah memutuskan untuk menjadi seorang pendeta Baptis.

Bertahun-tahun kemudian, ketika kebangkrutan mengancam gimnasiumnya, dia kembali menghubungi mantan pelatihnya dan menjadi petinju tertua dalam sejarah yang berhasil memenangkan kejuaraan tinju kelas berat.


Trailer ini dibuka dengan percakapan antara Foreman (Davis) dan pelatih sekaligus mentor tinjunya, Doc Broadus (Whitaker), dengan lagu "If I Ruled the World (Imagine That)" milik Nas mengalun di latar belakang.

Keduanya membicarakan tentang kemarahan yang masih tersisa di dalam diri sang calon juara, mengisyaratkan bahwa film ini tidak hanya akan fokus pada karir tinju Foreman, namun juga pada perjuangannya dalam mengatasi masalah mental dan emosionalnya sendiri.

Ketika kita menyaksikan perjuangan sang petinju dari seorang anak yang sering mengalami intimidasi hingga menjadi atlet profesional yang menjanjikan, terjadi hal yang tak terduga setelah satu pukulan KO yang membuat Foreman mengalami mati suri.

Setelah kembali dari pengalamannya di kehidupan setelah kematian, sang petinju memutuskan untuk mengejar karir keagamaan, melepas sarung tinjunya dan beralih menjadi seorang pendeta.

Dengan visinya yang baru, dia membuka sebuah klub komunitas bagi anak-anak untuk belajar tentang olahraga yang sangat dia cintai dengan bimbingan dari para ahli terbaik.

Namun, ketika berkhotbah dan mengajar tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, Foreman tertarik kembali ke dunia tinju.

Melalui serangkaian montase latihan (seperti halnya dalam film biografi olahraga yang baik), kita melihat Foreman kembali ke kondisi fisik terbaiknya dan bersiap untuk meraih kembali posisinya sebagai juara tinju kelas berat dunia. (*)

Whitaker dan Davis dalam Big George Foreman (2023), foto dari Rotten Tomatoes.
Whitaker dan Davis dalam Big George Foreman (2023), foto dari Rotten Tomatoes.

~ H.J.H.J. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun