Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ajang Baru: Kompetisi Film Pendek "Layar Indonesiana" 2023

7 April 2023   14:28 Diperbarui: 7 April 2023   14:31 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kompetisi film (Image by Gerd Altmann from Pixabay)

Kompetisi Film Pendek 2023 "Layar Indonesiana" hadir untuk yang ketiga kalinya, memberikan kesempatan bagi sineas Indonesia untuk menunjukkan bakat mereka.

Acara kompetisi ini diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Setelah proses seleksi, 10 proposal terbaik akan mendapatkan fasilitas dana produksi dan mentoring dari filmmaker nasional dan internasional.

Hasil produksi film "Layar Indonesiana" akan diputar perdana di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023, dan mendorong distribusi film pendek ke berbagai festival film nasional dan internasional.

Selain itu, ada acara media gathering & screening, roadshow perfilman di tiga kota, dan Webinar NGOBRAS yang membahas topik menarik seputar produksi film pendek.

Pengumuman penyelenggaraan kompetisi (KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI)
Pengumuman penyelenggaraan kompetisi (KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI)

Baca juga:
Sejumlah Butir Renungan tentang Kurikulum Merdeka

Kendala produksi film pendek

Sejumlah masalah bisa muncul dalam sebuah proses produksi film pendek. Beberapa di antaranya adalah terkait dengan anggaran produksi yang terbatas, terbatasnya waktu dan sumber daya manusia yang tersedia, kesulitan dalam mencari lokasi syuting, serta kesulitan dalam menyelesaikan proses editing dan pasca-produksi.

Selain itu, masalah hukum seperti hak cipta dan perizinan juga bisa menjadi kendala dalam produksi film pendek. Masalah lainnya meliputi kurangnya dukungan dan penerimaan dari penonton dan industri film, serta kurangnya akses ke festival film dan saluran distribusi.

Baca juga:
Mengembangkan Literasi di Indonesia

Sejumlah dilema produksi film pendek

Dalam produksi film pendek, seringkali terjadi dilema antara memaksimalkan kualitas produksi dan memperhatikan anggaran yang terbatas.

Sineas harus mempertimbangkan kreativitas dan inovasi dalam membuat film pendek yang menarik dan berbeda, namun tetap memperhatikan biaya produksi agar tidak terlalu tinggi.

Selain itu, kebutuhan untuk mencari lokasi syuting yang tepat dan cocok dengan cerita film juga bisa menjadi dilema tersendiri. Sineas harus memilih antara menyesuaikan cerita dengan lokasi yang tersedia, atau mencari lokasi yang sesuai dengan cerita, yang mungkin membutuhkan biaya lebih tinggi.

Semua dilema ini menjadi tantangan bagi para sineas dalam memproduksi film pendek yang berkualitas dengan sumber daya yang terbatas.

Baca juga:
Kecerdasan Buatan di Indonesia: Melebur Kemanusiaan dan Teknologi

Potensi dampak bagi produksi film pendek

Akibat dari kendala dalam produksi film pendek, bisa menyebabkan kualitas film yang dihasilkan menjadi kurang baik atau tidak sesuai dengan harapan.

Selain itu, kendala-kendala tersebut juga bisa mempengaruhi jadwal produksi sehingga film tidak bisa selesai tepat waktu atau bahkan tidak selesai sama sekali.

Hal ini bisa menyebabkan pemborosan waktu, energi, dan biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi. Terlebih lagi, jika film tersebut adalah sebuah proyek komersial, kendala-kendala tersebut bisa memengaruhi keuntungan yang dihasilkan dari penjualan film.

Baca juga:
Pelatihan Keterampilan: Wawasan dan Daya Saing Global

Ikut kompetisi sebagai salah satu solusi

Kompetisi "Layar Indonesiana" yang diadakan oleh Kemendikbudristek adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah produksi film pendek di Indonesia.

Melalui kompetisi ini, sineas bisa mengembangkan ide kreatif mereka dan mendapatkan fasilitas dana produksi serta mentoring dari filmmaker nasional dan internasional.

Dengan dukungan ini, diharapkan film pendek yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dan bisa bersaing di berbagai festival film nasional dan internasional.

Selain itu, acara pendukung seperti media gathering, screening, roadshow, dan webinar, juga diharapkan bisa membantu mengedukasi para sineas tentang produksi film pendek dan memberikan informasi terbaru seputar perkembangan industri film di Indonesia.


Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun