Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Menyikapi Tren Exposure & Influencer dalam Digital Marketing

3 April 2023   14:38 Diperbarui: 17 Mei 2023   01:05 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi exposure dan influencer (Foto oleh Blue Bird, pexels.com)

Sebagai perhitungan bisnis, bayar pakai exposure atau membayar dengan pemajanan tidak selalu menghasilkan keuntungan yang pasti.

Pada dasarnya, dengan cara pembayaran ini berarti bahwa sebuah bisnis tidak akan menerima pembayaran uang tunai, tetapi akan mendapatkan promosi atau publisitas yang dapat meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek dagang.

Namun, ini tidak selalu berarti bahwa bisnis yang bersangkutan akan mendapatkan keuntungan finansial yang cepat dan nyata.

Banyak faktor yang memengaruhi nilai exposure atau pemajanan, termasuk ukuran dan kualitas audiens yang dijangkau, durasi promosi, dan daya tarik merek dagang.

Jika promosi exposure ini tidak ditargetkan dengan baik atau tidak mencapai audiens yang tepat, itu mungkin tidak akan memberikan keuntungan yang berarti/signifikan bagi sebuah bisnis.

Dalam beberapa kasus, exposure mungkin justru tidak membantu sebuah bisnis sama sekali. Sebaliknya, ini bisa menghabiskan waktu dan sumber daya berharga yang seharusnya digunakan untuk mencari pelanggan yang tepat dan menghasilkan pendapatan.

Jadi, jika Anda adalah pelaku bisnis dan mendapat tawaran exposure sebagai bentuk pembayaran, sebaiknya Anda selalu mempertimbangkan nilai sebenarnya dari penawaran tersebut dan apakah itu sepadan dengan waktu dan sumber daya yang Anda investasikan.

Tidak perlu ragu untuk menolak penawaran jika Anda merasa itu tidak menguntungkan bagi bisnis yang dijalankan.

Pertimbangan bisnis influencer marketing

Sebagai pertimbangan bisnis, keputusan untuk menerima tawaran popularitas influencer untuk ditukar dengan produk Anda secara cuma-cuma, tergantung pada tujuan bisnis dan strategi pemasaran Anda.

Jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan mencapai audiens yang lebih luas, maka bekerja dengan influencer bisa menjadi strategi yang efektif.

Dalam hal ini, menerima tawaran influencer untuk mempromosikan produk Anda bisa memberikan manfaat dengan meningkatkan exposure merek dan menarik minat pelanggan yang potensial.

Namun, jika tujuan Anda adalah untuk menghasilkan keuntungan finansial dan mendapatkan penghasilan dari penjualan produk Anda, maka menerima tawaran influencer untuk mempromosikan produk secara cuma-cuma mungkin bukan merupakan strategi yang efektif.

Dalam hal ini, Anda mungkin lebih baik mencari cara lain untuk memasarkan produk, seperti melalui iklan berbayar atau promosi pemasaran lainnya yang bisa meningkatkan konversi dan penjualan.

Industri pemasaran digital dan influencer

Dalam era digital yang semakin terhubung, nilai sebenarnya dari exposure sulit ditentukan.

Berkaca pada kasus food vlogger yang sempat beredar, pengikut yang banyak tidak otomatis berarti bahwa influencer atau content creator layak mendapatkan layanan gratis atau dijamu di restoran, atau bahwa merek atau produk yang dipromosikan akan berhasil mendapatkan pelanggan dan pendapatan yang signifikan. 

Penting bagi semua pihak untuk saling memahami nilai dari suatu tawaran 'bayar pakai exposure' dan memutuskan apakah itu sesuai dengan kepentingan bisnis mereka, atau bagaimana menggunakannya dengan efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka.

Influencer dan content creator sebaiknya menghargai nilai layanan atau produk yang mereka minta secara cuma-cuma atau dengan imbalan exposure. 

Pemilik bisnis juga sebaiknya benar-benar sadar akan adanya tren ini, dan bisa menentukan sikapnya dengan bijak.

Satu hal yang tak kalah penting adalah kemampuan komunikasi yang baik antara kedua pihak ini, sehingga bisa melakukan dialog bisnis atau pun negosiasi yang sehat dan tetap saling mendukung.

Alternatif mekanisme kerja sama

Untuk sebuah kerja sama, sebaiknya dilakukan dengan mekanisme yang transparan dan saling menguntungkan antara pebisnis dan influencer. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan agar kerja sama tersebut berjalan dengan baik:

  • Sebelum memulai kerja sama, tentukan tujuan kerja sama, seperti meningkatkan penjualan produk atau memperkenalkan merek baru. Tujuan ini harus jelas agar influencer tahu apa yang harus dilakukan dan pebisnis bisa mengevaluasi apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak.
  • Diskusikan detailnya: bicarakan dengan influencer tentang apa yang akan mereka lakukan dalam kerja sama tersebut, seperti membuat posting di media sosial, mengadakan giveaway (bagi-bagi hadiah), atau membuat video review (ulasan). Tentukan juga jangka waktu dan syarat-syarat kerja sama, seperti jumlah posting yang harus dibuat atau durasi video yang dihasilkan.
  • Pertimbangkan serta diskusikan nilai tawar yang adil dan sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh influencer. Pelebaran jangkauan melalui promosi dari seorang influencer biasanya cukup berharga, jadi pebisnis harus mempertimbangkan nilai yang adil untuk influencer tersebut.
  • Pastikan produk yang ditawarkan berkualitas dan sesuai dengan ekspektasi influencer. Ini akan membantu meningkatkan kemungkinan influencer memberikan ulasan yang positif tentang produk.
  • Berikan kebebasan kepada influencer untuk menciptakan konten yang menarik, karena mereka lebih memahami audiens mereka sendiri. Namun, berikanlah panduan tentang merek dagang dan produk untuk memastikan konten tetap konsisten dengan merek.
  • Setelah kerja sama selesai, lakukan evaluasi untuk melihat hasilnya. Analisis apakah kerja sama tersebut memberikan dampak positif pada merek dagang dan apakah influencer sudah menyelesaikan apa yang telah disepakati.

Untuk memastikan hasil kreativitas ini diapresiasi publik, pastikan konten yang dihasilkan menghibur, edukatif, dan informatif.

Berikan konten yang berkualitas dan konsisten, serta terus berkomunikasi dengan audiens dan berikanlah nilai tambah dalam konten yang disajikan.

Dengan melakukan hal tersebut, publik akan lebih menghargai dan mengapresiasi konten yang dihasilkan, dan merek dagang pun diharapkan bisa mendapatkan manfaat dari promosi melalui influencer. (*)

~ H.J.H.J.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun