Namun, jika tujuan Anda adalah untuk menghasilkan keuntungan finansial dan mendapatkan penghasilan dari penjualan produk Anda, maka menerima tawaran influencer untuk mempromosikan produk secara cuma-cuma mungkin bukan merupakan strategi yang efektif.
Dalam hal ini, Anda mungkin lebih baik mencari cara lain untuk memasarkan produk, seperti melalui iklan berbayar atau promosi pemasaran lainnya yang bisa meningkatkan konversi dan penjualan.
Industri pemasaran digital dan influencer
Dalam era digital yang semakin terhubung, nilai sebenarnya dari exposure sulit ditentukan.
Berkaca pada kasus food vlogger yang sempat beredar, pengikut yang banyak tidak otomatis berarti bahwa influencer atau content creator layak mendapatkan layanan gratis atau dijamu di restoran, atau bahwa merek atau produk yang dipromosikan akan berhasil mendapatkan pelanggan dan pendapatan yang signifikan.Â
Penting bagi semua pihak untuk saling memahami nilai dari suatu tawaran 'bayar pakai exposure' dan memutuskan apakah itu sesuai dengan kepentingan bisnis mereka, atau bagaimana menggunakannya dengan efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Influencer dan content creator sebaiknya menghargai nilai layanan atau produk yang mereka minta secara cuma-cuma atau dengan imbalan exposure.Â
Pemilik bisnis juga sebaiknya benar-benar sadar akan adanya tren ini, dan bisa menentukan sikapnya dengan bijak.
Satu hal yang tak kalah penting adalah kemampuan komunikasi yang baik antara kedua pihak ini, sehingga bisa melakukan dialog bisnis atau pun negosiasi yang sehat dan tetap saling mendukung.
Alternatif mekanisme kerja sama
Untuk sebuah kerja sama, sebaiknya dilakukan dengan mekanisme yang transparan dan saling menguntungkan antara pebisnis dan influencer. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan agar kerja sama tersebut berjalan dengan baik:
- Sebelum memulai kerja sama, tentukan tujuan kerja sama, seperti meningkatkan penjualan produk atau memperkenalkan merek baru. Tujuan ini harus jelas agar influencer tahu apa yang harus dilakukan dan pebisnis bisa mengevaluasi apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak.
- Diskusikan detailnya: bicarakan dengan influencer tentang apa yang akan mereka lakukan dalam kerja sama tersebut, seperti membuat posting di media sosial, mengadakan giveaway (bagi-bagi hadiah), atau membuat video review (ulasan). Tentukan juga jangka waktu dan syarat-syarat kerja sama, seperti jumlah posting yang harus dibuat atau durasi video yang dihasilkan.
- Pertimbangkan serta diskusikan nilai tawar yang adil dan sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh influencer. Pelebaran jangkauan melalui promosi dari seorang influencer biasanya cukup berharga, jadi pebisnis harus mempertimbangkan nilai yang adil untuk influencer tersebut.
- Pastikan produk yang ditawarkan berkualitas dan sesuai dengan ekspektasi influencer. Ini akan membantu meningkatkan kemungkinan influencer memberikan ulasan yang positif tentang produk.
- Berikan kebebasan kepada influencer untuk menciptakan konten yang menarik, karena mereka lebih memahami audiens mereka sendiri. Namun, berikanlah panduan tentang merek dagang dan produk untuk memastikan konten tetap konsisten dengan merek.
- Setelah kerja sama selesai, lakukan evaluasi untuk melihat hasilnya. Analisis apakah kerja sama tersebut memberikan dampak positif pada merek dagang dan apakah influencer sudah menyelesaikan apa yang telah disepakati.
Untuk memastikan hasil kreativitas ini diapresiasi publik, pastikan konten yang dihasilkan menghibur, edukatif, dan informatif.
Berikan konten yang berkualitas dan konsisten, serta terus berkomunikasi dengan audiens dan berikanlah nilai tambah dalam konten yang disajikan.