Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Dokumenter "Navalny": Melawan Rezim Otoriter

2 April 2023   23:32 Diperbarui: 6 Mei 2023   11:54 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Navalny (2022), foto dari rottentomatoes.com

Film dokumenter bisa menjadi medium yang sangat bermanfaat bagi penonton untuk mempelajari atau memahami sebuah topik tertentu yang relevan dengan kehidupan kita saat ini.

Dokumenter yang berkualitas bisa membawa penonton untuk menyelami cerita, isu, atau peristiwa dalam format yang menarik dan mendalam.

Dengan melihat realitas yang dihadirkan oleh film dokumenter, penonton bisa merenungkan, mengkritisi, atau bahkan memperjuangkan perubahan sosial yang lebih baik.

Karena itu, dokumenter seringkali dianggap sebagai seni yang memiliki potensi untuk mempengaruhi dan menginspirasi penonton.

Film dokumenter Navalny disutradarai oleh Daniel Roher dan diproduksi oleh HBO Max dan CNN Films. Film ini mendapat sambutan positif dari kritikus dan penonton saat tayang perdana di Sundance Film Festival pada 25 Januari 2022.

Navalny memenangkan beberapa penghargaan seperti Audience Award di US Documentary competition dan Festival Favorite Award.

Selain itu, film ini juga memenangkan Best Documentary Feature di 95th Academy Awards, Best Political Documentary di 7th Critics' Choice Documentary Awards, dan best documentary di 76th BAFTA awards ceremony.

Film Navalny menceritakan peristiwa keracunan yang dialami oleh pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, dan penyelidikan yang dilakukan terkait hal tersebut.

Dalam film ini, dijelaskan bahwa Navalny menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin terlibat dalam keracunannya, meski Kremlin membantah keterlibatan mereka.

Navalny juga menunjukkan bagaimana seorang jurnalis dan penyelidik bekerja untuk mengungkap rincian plot yang menunjukkan keterlibatan Putin dalam insiden tersebut.

"Navalny is a documentary that's as gripping as any thriller -but the real-life fight against authoritarianism that it details is deadly serious."

(Critics Consensus, rottentomatoes.com)

Menurut situs pengumpul ulasan Rotten Tomatoes, 99% dari 97 ulasan kritikus positif tentang film dokumenter Navalny dengan rata-rata penilaian 8,4/10.

Sedangkan di Metacritic, film ini mendapatkan skor 82 dari 100, menunjukkan bahwa film ini mendapat "pujian universal" dari para kritikus.

Beberapa kritikus seperti Phil Harrison dari The Guardian memberikan rating 5/5 bintang dan menyebut film ini "sangat menakjubkan dan mengerikan", sedangkan kritikus film dari The New York Times, Ben Kenigsberg menambahkan film ini ke dalam "Critic's List" dan memuji karya sutradara Daniel Roher yang berhasil menghadirkan film yang tegang dan menarik tentang Navalny dan lingkungannya.

Melalui film dokumenter Navalny, Daniel Roher berhasil menghadirkan kisah yang menarik tentang seorang pejuang demokrasi yang berani melawan rezim otoriter.

Dalam sebuah wawancara, Roher menyatakan pentingnya dialog dalam sebuah demokrasi. Film Navalny menekankan pentingnya berbicara dengan orang yang memiliki pandangan berbeda dan tidak sependapat.

Ia menambahkan bahwa keberadaan di dalam echo chambers atau situasi di mana kita hanya berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan dunia yang sama dengan kita, dan hanya terpapar dengan pandangan yang sama, hanya akan merugikan demokrasi.

Selain itu, dari pengalaman saat pembuatan film dokumenter ini Roher juga belajar untuk mempercayai kolaborator dan ide yang muncul dalam proses, daripada mengandalkan ide yang sudah ada.

Bagi orang Indonesia, film ini bisa memberikan pelajaran berharga bahwa perjuangan melawan kekuasaan yang tidak demokratis tidaklah mudah dan kadangkala membahayakan nyawa.

Meskipun tidak semua orang sepakat dengan pandangan politik Alexei Navalny, namun film ini berhasil memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi di Rusia dan bagaimana keterlibatan Putin dalam insiden keracunan yang dialami oleh Navalny.

Film ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin memperluas wawasan tentang demokrasi, kebebasan berekspresi, serta bagaimana media dan teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk memerangi kekuasaan yang otoriter. (*)

Referensi:

Daniel Roher: A Dialogue with Navalny

~ H.J.H.J.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun