Dengan persiapan yang tepat, SDM Indonesia dapat menjadi lebih siap dan kompetitif.
Masih banyak pekerjaan yang membutuhkan keahlian manusia, khususnya yang berhubungan dengan kreativitas dan interaksi sosial.Â
Namun, jika kita memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dengan bijak dan mengintegrasikan dengan keahlian dan kreativitas manusia, maka kita bisa menciptakan produk-produk yang lebih inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu menambah investasi dalam peningkatan SDM, khususnya dalam bidang teknologi dan kreativitas, agar dapat bersaing di era kecerdasan buatan yang semakin maju.
Baca juga:
Kreatif Secara Lebih Efektif dengan AI Berbentuk ChatGPT
Peran kreativitas manusia
Era kecerdasan buatan membawa dampak besar pada industri kreatif, termasuk dalam bidang kebudayaan yang berhubungan dengan audiovisual dan penulisan.
Penggunaan kecerdasan buatan bisa membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi karya seni, namun juga menimbulkan keprihatinan terkait peran kreativitas manusia dalam industri ini.
Meskipun kecerdasan buatan bisa memberikan ide-ide baru dan mempercepat proses produksi, tetap dibutuhkan sentuhan manusia dalam menghasilkan karya yang berkualitas dan berkesan.
Bagi para pekerja kreatif, kita perlu terus meningkatkan nilai-nilai kreativitas manusia dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan sebagai alat bantu yang tepat.
Baca juga:
Cinta Tanpa Batas dengan AI dalam Film Her
Etika dalam era kecerdasan buatanÂ
Dalam era kecerdasan buatan ini, kita memang sudah harus mempersiapkan diri dan semakin meningkatkan keterampilan agar bisa berdampingan atau bahkan bersaing dengan teknologi.