Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejumlah Butir Renungan tentang Kurikulum Merdeka

28 Maret 2023   02:42 Diperbarui: 28 Maret 2023   02:43 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memberi dampak positif yang besar terhadap kualitas belajar. Salah satu cara untuk dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran di Indonesia adalah dengan kurikulum ini pengajar (guru, orang tua, pembina, pendamping, dan pemerhati pendidikan) diharapkan mampu mengembangkan metode belajar yang juga lebih kreatif dan inovatif, sehingga kualitas pengajaran akan semakin meningkat. 

Dengan adanya Kurikulum Merdeka, diharapkan akan terjadi perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia, serta mampu menghasilkan generasi yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Orang tua dan Kurikulum Merdeka

Peran orang tua sangat penting dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan keluarga. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung penerapannya antara lain:

  • Mendukung proses belajar di rumah dengan memberikan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan oleh anak, seperti buku-buku, alat tulis, dan media pembelajaran.
  • Mengikuti perkembangan pembelajaran anak agar bisa memberikan dukungan yang tepat, memperhatikan kebutuhan belajar.
  • Mendorong anak untuk aktif dan partisipatif dalam kegiatan belajar, baik di rumah maupun di sekolah.
  • Mendukung pembelajaran akademik, serta membantu mengembangkan potensi anak di luar akademik, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial.
  • Menjalin komunikasi yang baik dengan guru dan sekolah untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan belajar anak dan mendiskusikan cara terbaik untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di rumah.

Dengan mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan keluarga, orang tua bisa membantu memperkuat pengembangan karakter dan potensi anak, serta memperbaiki kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Peran pemerhati pendidikan

Pihak sekolah dapat melibatkan pemerhati pendidikan dalam penerapan Kurikulum Merdeka dengan beberapa cara, antara lain:

  • Mengadakan forum diskusi dan seminar tentang Kurikulum Merdeka dan mengundang pemerhati pendidikan untuk berpartisipasi dalam diskusi tersebut. Hal ini bisa membantu pihak sekolah untuk memperoleh pandangan dari berbagai perspektif dan memperkaya pemahaman mengenai Kurikulum Merdeka.
  • Membuat program mentoring (bimbingan) oleh pemerhati pendidikan untuk membantu memperbaiki kualitas belajar di sekolah. Pemerhati pendidikan bisa membantu pihak sekolah untuk memperbaiki strategi pembelajaran, mengembangkan materi belajar yang menarik, dan meningkatkan kualitas pengajaran guru.
  • Mengadakan kegiatan kerjasama dengan pemerhati pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Kegiatan kerjasama ini bisa berupa pengembangan kurikulum, penyediaan bahan ajar, atau pelatihan bagi guru dan siswa.
  • Mengadakan observasi pembelajaran bersama pemerhati pendidikan untuk memperoleh umpan balik dan saran dari pihak luar mengenai kualitas pembelajaran di sekolah.

Dengan melibatkan pemerhati pendidikan dalam penerapan Kurikulum Merdeka, pihak sekolah bisa memperoleh sudut pandang lain dan saran yang berharga dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Mendorong komunitas belajar

Untuk menggerakkan komunitas belajar dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka, beberapa caranya antara lain:

  • Melakukan sosialisasi kepada komunitas belajar, seperti orang tua siswa dan masyarakat sekitar, tentang konsep dan tujuan dari Kurikulum Merdeka. Dalam sosialisasi ini, dijelaskan pula tentang peran mereka dalam mendukung implementasinya.
  • Melibatkan komunitas belajar dalam proses pengembangan dan evaluasi kurikulum. Melalui kegiatan ini, komunitas belajar dapat memberikan masukan dan saran yang berharga bagi pengembangan kurikulum.
  • Menyelenggarakan pelatihan bagi orang tua siswa dan masyarakat sekitar tentang cara mendukung pembelajaran di rumah. Orang tua siswa bisa memperoleh pemahaman tentang cara mendampingi anak dalam proses belajar di rumah, dan masyarakat sekitar memperoleh pemahaman tentang pentingnya pendidikan anak dan peran mereka dalam mendukung proses belajar.
  • Mengembangkan kemitraan dengan pihak lain, seperti lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, dan organisasi masyarakat. Dalam kemitraan ini, komunitas belajar bisa terlibat dalam berbagai program pembelajaran yang diselenggarakan oleh pihak-pihak tersebut.

Dengan menggerakkan komunitas belajar untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka, diharapkan tercipta sinergi antara pihak sekolah, orang tua, masyarakat sekitar, dan pihak lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun