Tentu saja masih banyak kesalahan atau sesuatu yang kurang akurat, apalagi karena ChatGPT masih dalam proses berkembang dan masih terbatas pada informasi sebelum tahun 2021.
Apalagi soal gaya bahasa yang berkesan kaku karena tidak ada 'nyawa' manusia di dalamnya.
Namun informasi apa pun yang diberikan oleh ChatGPT bisa membantu memicu kreativitas penulis, belum lagi ketika ada sudut pandang lain yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
Contoh kasus lain adalah ketika saya sedang membantu teman, seorang kreator konten dalam perencanaan produksi video baru untuk ditayangkan di YouTube.
Ia mengalami kesulitan dalam menulis skrip (naskah) dan menghasilkan konsep kreatif untuk kontennya.
Atas saran saya, dia mencoba ChatGPT untuk membantunya dalam proses penulisan skrip.
Ia menuliskan permintaan yang spesifik kepada ChatGPT,
"Buatkan skrip yang menarik dan informatif untuk saya, untuk video pendek tentang bakpia."
Kebetulan saat itu kami akan membuat sebuah konten promosi untuk sebuah merek bakpia baru.
ChatGPT kemudian memberikan jawaban yang relevan dan membantunya menghasilkan skrip yang 'lumayan' dan dalam waktu cepat.
Dengan beberapa penyesuaian di sana-sini (karena beberapa detail tentang bakpia tidak pas), naskah sudah siap dan produksi konten video bisa segera dilaksanakan.
Baca juga:
Cinta Tanpa Batas dengan AI dalam Film Her