Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merapi, Keindahan yang Memukau dan Ancaman yang Mengintai

13 Maret 2023   00:00 Diperbarui: 26 April 2023   00:25 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awan panas Gunung Merapi, 12 Maret 2023, foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko dari news.detik.com

Selain pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan hidup di sekitar Gunung Merapi.

Dengan pengetahuan yang cukup tentang Gunung Merapi, manusia dapat meminimalkan dampak dari erupsi dan menjaga keselamatan diri serta orang lain di sekitarnya.

Awan panas Gunung Merapi, 12 Maret 2023, foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko dari news.detik.com
Awan panas Gunung Merapi, 12 Maret 2023, foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko dari news.detik.com
Gunung Merapi adalah gunung berapi yang sangat indah namun juga sangat berbahaya.

Tanggal 11 Maret 2023 yang lalu, Merapi 'batuk' lagi, kira-kira jam 12:00 WIB.

Gunung Merapi memuntahkan aliran lahar sepanjang sekitar 7 kilometer, dan menyemburkan awan panas yang mencapai tinggi sekitar 100 meter, berdasarkan berbagai pengamatan.

Warga di sekitar lereng Merapi disarankan oleh pemerintah untuk mengungsi setidaknya sejauh 7 kilometer dari zona bahaya.

Dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dan mempersiapkan diri dengan baik.

Sebagai manusia, kita harus menghargai keindahan alam dan memahami betapa kecilnya kita di hadapan kekuatan alam yang luar biasa.

Kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan di sekitar kita, agar dapat hidup berdampingan dengan alam tanpa mengancam keselamatan diri dan orang lain. (*)

~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun