Adalah varian lanjut dari granat pembakar yang menciptakan efek perusak secara permanen. Dalam beberapa senjata taktikal, granat ini mampu dipergunakan secara otomatis melalui senapan khusus. Serta memiliki daya rusak dengan sistem pelelehan materi padat.
Campuran bubuk napalm dan bensin sebagai pengental pada granat ini menyebabkan efek pembakaran yang konsisten. Sehingga dapat memberi efek destruktif yang vital bagi sistem pertahanan lawan. Khususnya terhadap sistem pertahanan tertutup.
Dalam beberapa kasus, pemakaian granat ini justru ditujukan kepada target sipil, ketika militer Israel melakukan infiltrasi ke wilayah pemukiman Palestina.
3. Artileri LAR-160
LAR-160 disebutkan dapat menembakkan roket berisi bom cluster berhulu ledak tinggi atau pembakar. Serta pernah dipergunakan dalam krisis Armenia-Ajerbaizan tahun 2016 silam. Termasuk modifikasi dengan bom tandan yang destruktif serupa carpet bomb.
Sejak perang Vietnam meletus, penggunaan carpet bomb dilarang oleh dunia internasional. Lantaran sifatnya yang merusak secara penuh, tanpa target yang khusus. Sehingga banyak masyarakat sipil yang terkena dampak dalam penggunaan material LAR-160 ini.
Pada beberapa jenis roket yang diluncurkan melalui LAR-160, modifikasi hulu ledaknya dapat disesuaikan dengan target yang dituju. Maka, dalam beberapa kasus, hulu ledak high explosive dipakai untuk menghancurkan bangunan.
4. LORA Missile