Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah Senjata Perusak Masal Milik Israel

1 Juni 2024   07:28 Diperbarui: 1 Juni 2024   07:29 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Granat luncur M7 A2 CS/tengah (sumber: wikipedia.org/United States Hand Grenades)

Tak hanya memproduksi dan mengembangkan senjata militernya sendiri, Israel pun memiliki perjanjian kerjasama bersama negara besar. Khususnya Amerika, sebagai pemasok utama persenjataan militer Israel, termasuk dengan negara-negara sekutunya.

Sejak meletusnya Peristiwa Nakba tahun 1948, Israel terus mengembangkan berbagai senjata pemusnah. Apalagi ketika konfrontasi dengan Mesir pada Peristiwa 6 Hari tahun 1967. Beberapa negara dunia meyakini bahwa Israel memiliki kemampuan perusak massal.

Dalam tujuan mencaplok seluruh wilayah Palestina melalui aksi militerisasi yang brutal. Dalam jurnal Jane's Intelligence Review, Kenneth S. Brower, Israel's Nuclear Arsenal: "The Third Temple's Holy of Holies", menuliskan bahwa Israel disebutkan telah memiliki fasilitas pengembangan nuklir sejak 1967.

Terlebih ketika Peristiwa Yom Kipur meletus tahun 1973. Berbagai pengamat menjelaskan bahwa kekalahan Mesir karena faktor senjata pemusnah masal yang tidak teridentifikasi. Termasuk senjata reduksi dari Amerika yang dikembangkan sesuai kebutuhan perang Israel.

Berikut adalah beberapa senjata perusak massal yang teridentifikasi dimiliki oleh militer Israel;

1. Granat M7 A2 CS

Modifikasi peluncur granat buatan Amerika ini juga umum dipergunakan oleh militer Israel, serta dapat dimodifikasi dengan varian gas beracun dan perusak syaraf. Sejak perang Yom Kipur, tingkat eksplosif dari granat ini disebutkan bertambah hebat.

Target perusak konsentrasi pasukan lawan menjadi efek utama dari granat ini. Dalam perang Vietnam, granat ini juga dipakai oleh pasukan Amerika untuk memecah strategi jungle war. Pada perang Korea, M7 A2 dikembangkan menjadi A3 sebagai perusak tank.

Khususnya ketika Intifada 1 meletus tahun 1987. Target militan Palestina/Hamas, serta kerumunan massa (sipil) menjadi sasaran penggunaan senjata perusak ini secara sistematis. Termasuk dalam penggunaan model napalm, sebagai perusak material berat.

2. Granat M93 Model 308-1 Napalm

Granat pembakar/napalm varian M93 (sumber: worthpoint.com/hand grenades napalm)
Granat pembakar/napalm varian M93 (sumber: worthpoint.com/hand grenades napalm)

Adalah varian lanjut dari granat pembakar yang menciptakan efek perusak secara permanen. Dalam beberapa senjata taktikal, granat ini mampu dipergunakan secara otomatis melalui senapan khusus. Serta memiliki daya rusak dengan sistem pelelehan materi padat.

Campuran bubuk napalm dan bensin sebagai pengental pada granat ini menyebabkan efek pembakaran yang konsisten. Sehingga dapat memberi efek destruktif yang vital bagi sistem pertahanan lawan. Khususnya terhadap sistem pertahanan tertutup.

Dalam beberapa kasus, pemakaian granat ini justru ditujukan kepada target sipil, ketika militer Israel melakukan infiltrasi ke wilayah pemukiman Palestina.

3. Artileri LAR-160

ILAR-160 (sumber: army-guide.com/multiple rocket launcher)
ILAR-160 (sumber: army-guide.com/multiple rocket launcher)

LAR-160 disebutkan dapat menembakkan roket berisi bom cluster berhulu ledak tinggi atau pembakar. Serta pernah dipergunakan dalam krisis Armenia-Ajerbaizan tahun 2016 silam. Termasuk modifikasi dengan bom tandan yang destruktif serupa carpet bomb.

Sejak perang Vietnam meletus, penggunaan carpet bomb dilarang oleh dunia internasional. Lantaran sifatnya yang merusak secara penuh, tanpa target yang khusus. Sehingga banyak masyarakat sipil yang terkena dampak dalam penggunaan material LAR-160 ini.

Pada beberapa jenis roket yang diluncurkan melalui LAR-160, modifikasi hulu ledaknya dapat disesuaikan dengan target yang dituju. Maka, dalam beberapa kasus, hulu ledak high explosive dipakai untuk menghancurkan bangunan.

4. LORA Missile

LORA yang ditembakkan melalui kapal (sumber: defense-update.com/LORAMissile)
LORA yang ditembakkan melalui kapal (sumber: defense-update.com/LORAMissile)

Rudal balistik (hipersonik) dengan jarak jangkau 400 km ini memang memiliki hulu ledak yang destruktif. Israel memproduksinya dalam beberapa varian yang bisa disesuaikan dengan kontur geografis penempatan LORA.

Joseph Trevithick melalui laman thedrive.com memberitakan bahwa LORA mampu diluncurkan melalui kontainer kapal dagang. Bahkan disebut-sebut juga dapat dilesatkan melalui gerbong-gerbong kereta api yang telah dimodifikasi.

Melalui sistem GPS yang dapat dikontrol secara langsung, LORA dapat menjangkau target dengan akurat. Termasuk dalam agenda menyerang lokasi-lokasi yang disinyalir adalah basis para pejuang Palestina.

5. IAI HAROP

Peluncur HAROP (sumber: thedefensepost.com/IAI-HAROP)
Peluncur HAROP (sumber: thedefensepost.com/IAI-HAROP)

Pesawat tanpa awak serupa kamikaze ini memang dibuat sebagai pesawat bunuh diri modern. Dilengkapi dengan sistem persenjataan otomatis yang dapat dikendalikan jarak jauh, serta dilengkapi muatan hulu ledak yang dipergunakan untuk menghancurkan diri.

HAROP dapat terbang selama 6 jam, dengan jangkauan 200 km. Israel Aerospace Industries (IAI), kerap memodifikasi HAROP sesuai dengan target yang dituju. Termasuk dalam target massal yang memungkinkan untuk dilengkapi dengan penggunaan bom bakar.

Dalam beberapa kasus, HAROP dipergunakan untuk memburu target (personal) militer Hamas. Dengan proyeksi non-target (umum) sebagai impact dari kerusakan yang ditimbulkan. Seperti penghancuran instalasi militer yang dapat menyebabkan jatuhnya korban sipil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun