Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gencatan Senjata dan Strategi Perang Sun Tzu

29 November 2023   18:36 Diperbarui: 29 November 2023   18:36 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahimsa, Swadesi, ataupun Satyagraha, menjadi simbol perlawanan kemandirian yang ikonik dan fenomenal. Selain dapat lepas dari ketergantungan politik dan ekonomi India kepada Inggris.

Kita tentu tidak lupa bagaimana perjuangan enviromentalist Chico Mendes ketika berhadapan dengan para perusak lingkungan di Brazil. Walau nyawa adalah taruhan yang jadi bayaran mahalnya.

Pun terhadap masa-masa damai. Sedianya dapat dipahami sebagai bentuk strategi dalam siasah yang dilakukan kala perang melanda.

Tak terkecuali apa yang tengah terjafi di Palestina saat ini. Politik global dan gerakan humanisme internasional dalam wujud solidaritas semakin menguat. Dengan beragam protes didalamnya.

Bukan sekedar memainkan strategi perang ala Sun Tzu dalam kecamuk konflik antar kedua belah pihak. Kita dapat lihat bagaimana kisah selanjutnya nanti.

Relevansi Art of War Sun Tzu memang tak lekang oleh zaman. Serta selalu dipakai dalam berbagai pendekatan perang yang lebih strategis dalam berbagai taktik yang modern.

Semoga perdamaian dapat terus diupayakan di berbagai area konflik. Tak terkecuali di Palestina atau belahan dunia lainnya. Salam damai, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun