Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

September Hitam dalam Kronik HAM

25 September 2023   05:45 Diperbarui: 25 September 2023   07:09 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural "Menolak Lupa" di sudut jalan Stasiun Barat, Bandung (sumber: Kompas.id/PRIYOMBODO)

Muasalnya adalah kebijakan represif pemerintah kala itu dalam mengurai sikap resistensi umat Islam terhadap negara. Tepatnya pada tanggal 12 September 1984, huru-hara yang terjadi menyebabkan sekitar 400 orang meninggal dunia.

Banyak diantara warga sipil yang akhirnya ditahan pasca peristiwa tersebut. Walau disebutkan, sikap represif terjadi lantaran umat Islam menolak asas Tunggal Pancasila yang tengah dirancang oleh pemerintah.

Dalam pendekatan HAM, sikap represif hingga menghilangkan nyawa merupakan bentuk pelanggaran berat yang harus diselesaikan. Baik secara hukum, dan skema keadilan bagi para korbannya. Apalagi dalam demokratisasi yang menjadikan kritik sebagai prioritas.

Kasus Tanjung Priok memang memberi dampak besar bagi perkembangan pemerintah Orde Baru. Walaupun hingga kini, persoalan HAM atas peristiwa tersebut, belum dapat dikatakan tuntas dalam pengungkapannya.

3. Tragedi Semanggi II

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 24 September 1999 silam, merupakan rangkaian dari peristiwa Reformasi dengan berbagai kisahnya. Disebutkan 11 orang meninggal dunia, dan 217 orang lainnya luka-luka, dalam aksi demonstasi yang terjadi di Semanggi.

Penggunaan peluru tajam dalam membubarkan aksi, disebut-sebut sebagai penyebab jatuhnya banyak korban. Baik terhadap para mahasiswa atau masyarakat sipil yang terlibat dalam aksi demonstrasi menuntut reformasi pemerintahan.

Hingga kini, tuntutan keadilan bagi para korban yang meninggal seakan menemui jalan buntu. Nyaris tak ada perkembangan bagi penegakan keadilan, dengan hukum yang dianggap tidak memihak.

Lantaran pada tahun 2020 silam, Jaksa Agung telah menetapkan peristiwa Semanggi I dan II bukan merupakan pelangaran HAM berat.

4. Pembunuhan Munir

Peristiwa tragis yang dialami oleh aktivis HAM (Kontras), Munir Said Thalib dijelaskan adalah muasalnya. Munir meninggal ketika hendak menuju Amsterdam, Belanda, untuk studi. Yakni dengan cara diracun, ketika tengah berada di pesawat udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun