Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Konflik Agraria yang Tak Kunjung Sirna

12 September 2023   05:45 Diperbarui: 12 September 2023   05:48 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapatlah dipahami bahwa, konflik agraria yang identik dengan penggusuran ruang hidup masyarakat sering diwarnai konflik sosial. Hal yang kiranya luput adalah pendekatan persuasif yang dirasa perlu waktu dalam penyelesaiannya. Seperti yang terjadi di Pulau Rempang saat ini, atau bahkan di berbagai daerah lainnya.

Transparansi kebijakan adalah klausul yang dapat diambil sebagai modal dukungan sosial. Dengan pelibatan berbagai unsur lembaga masyarakat, yang menjadi partner dalam penyelesaian konflik. Bukan justru mengurainya dalam berbagai diksi yang saling memberi pembenaran sendiri sesuai versi dan kepentingannya masing-masing.

Tentunya dengan tujuan hak hidup atas tanah yang memberi kesejahteraan rakyat. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33 Ayat 3, yang menegaskan perihal kekayaan alam diperuntukkan demi kemakmuran rakyat Indonesia. Demikianlah sejarah konflik agraria dari masa ke masa dapat disajikan.

Salam damai, semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun