Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Akankah Prabowo Subianto Berkoalisi Dengan Anies Baswedan?

23 Juli 2023   06:00 Diperbarui: 23 Juli 2023   06:12 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis ini kiranya menjadi wacana besar pada gelaran pemilu nanti. Khususnya jika seandainya pemilihan akan dilaksanakan dua putaran. Hal ini dapat dikemukakan melalui persepsi politik antar partai pengusung yang tampak saling memiliki kesamaan tujuan.

Tidak menutup kemungkinan, karena semakin terbukanya komunikasi politik yang ada, maka peluang Prabowo Subianto untuk dapat bersanding dengan Anies Baswedan pun dapat saja terjadi. Atau dalam posisi sebaliknya, tergantung konstelasi politik yang ada.

Bahkan dikatakan pula, posisi Ganjar Pranowo dapat turut berkolaborasi antar pasangan capres yang ada. Sebelum penetapan para kandidat ditetapkan oleh KPU, 19 Oktober mendatang. Namun, duet Prabowo dan Anies adalah sosok yang ramai diperbincangkan.

Tentu dengan melihat peluang dari elektabilitas masing-masing kandidat yang makin bersaing. Atau dengan upaya meminimalisir terjadinya pemilu dua putaran. Dengan menetapkan masing-masing kandidat dalam calon kepemimpinan bersama.

Apalagi hingga kini masing-masing kandidat belum juga menentukan siapa tokoh yang digadang-gadang sebagai cawapresnya. Ini tentu suatu hal yang menarik, dan patut disimak. Lain soal dengan faktor dukungan politik lintas kader partai, yang marak terjadi.

Jika dilihat dari elektabilitas partai-partai pengusungnya, sudah barang tentu dapat dengan telak mengalahkan koalisi yang dibangun oleh setiap partai pengusung. Dalam hal ini, tentu akan dapat dianalisis melalui pendekatan kalkulatif dari para konstituen.

Walau masih bersifat subjektif, tak sedikit para konstituen mewacanakan persatuan antara Prabowo dengan Anies Baswedan. Sebuah hal yang kiranya berat terealisasi, namun membuka harapan bagi model koalisi besar dengan proyeksi demokratisasi.

Selain untuk meminimalisir hadirnya kelompok-kelompok yang dapat tersekat secara politik. Harapan koalisi ini dapat mengemuka sebagai simbol alternatif dalam tujuan bertema persatuan.

Dimana publik secara cermat memberi penilaian negatif, terhadap sekat politik yang kerap terjadi kala pemilu berlangsung. Baik sikap pro atau kontra yang terjadi dalam berbagai ruang, dan dapat membuat persepsi publik makin apatis terhadap kegiatan politik.

Walaupun pada akhirnya akan menghasilkan kelompok oposisi yang jadi penyeimbang kekuasaan. Ini merupakan hal yang lazim dalam sistem demokrasi. Dengan memberi makna positif, sebagai area kontrol terhadap koalisi yang terbangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun