Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemandirian Ekonomi adalah Harapan Generasi Muda Desa

10 Juli 2023   05:45 Diperbarui: 10 Juli 2023   08:40 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani muda penggarap kentang, Dieng, Jawa Tengah (sumber: dokpri)

Sama halnya dengan apa yang dialami oleh petani muda penggarap lahan kentang di Dieng. Harapannya tidak lain adalah kestabilan harga kentang dipasaran, dengan narasi optimis untuk pasaran terbaiknya. Bukan sekedar meniadakan kerja kolektif para pengupas kentang, dengan sistem mekanis. Melainkan memberi ruang alternatif, yang lebih manusiawi dalam meraih penghidupan layak.

Petani muda penggarap kentang, Dieng, Jawa Tengah (sumber: dokpri)
Petani muda penggarap kentang, Dieng, Jawa Tengah (sumber: dokpri)

Walaupun konsep ekowisata menjadi daya pikat bagi wisatawan, namun keterbatasan aksesbilitas untuk optimalisasi wisata ramah alam justru tergerus dengan ruang pribadi di area digital. Dalam hal ini, tentu saja modal menjadi bagian penting sebagai daya dukung yang rasional. Dimana persoalan modal tersebut realitasnya justru menjadi kendala para generasi muda desa.

Menyikapi persoalan ini, tentu kita tidak dapat hanya berpaku pada area kebijakan publik semata. Melainkan secara sadar, memberi dukungan melalui berbagai pendekatan. Misal, memberi ruang edukasi bagi penggunaan media digital, sebagai area pemasaran dengan pendekatan realitas sosial ataupun ekonomi.

Pun terhadap unsur mekanis, yang diharapkan tidak menghilangkan tradisi masyarakat lokal. Dalam hal ini adalah kebiasaan sosial yang menjadi penopang utama kemandirian desa. Khususnya bagi generasi mudanya, melalui optimalisasi ruang kerja yang lebih terbuka di desanya. Walaupun tetap melibatkan unsur mekanis yang modern.

Modal sosial inilah yang kiranya dapat berkembang menjadi narasi ketahanan ekonomi dalam menghadapi tantangan zaman. Baik dalam menyikapi era industri mekanis ataupun digitalisasi ruang-ruang sosial serta ekonomi. Melalui pendekatan realitas ini kiranya dapat disampaikan secara terbuka. Harapan-harapan dari generasi muda desa, yang selalu berjuang untuk kemandirian ekonomi.

Bukan sekedar untuk kebutuhan hidup. Melainkan kewajiban menjaga identitas sebagai bangsa agraris, yang dapat selalu dikisahkan penuh kebanggaan bagi anak cucunya kelak. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun