Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Area Konservasi Berhadapan dengan Industri Ekstraktif

29 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 29 Juni 2023   06:15 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah karena persoalan teknis di lapangan, ataupun krisis sosial, dalam konteks pro atau kontra sebuah kebijakan kala diterapkan. Secara positif, ruang dialog atau mediasi dapat menjadi prioritas utama dalam meredam gesekan yang terjadi. Namun secara negatif, biasanya terjadi aksi "pemaksaan" yang juga memberi kesan buruk dalam upaya penyelesaian konflik.

Semua harus dapat diakomodir demi keberpihakan dengan mengedepankan pendekatan yang humanis. Apalagi jika berkenaan dengan alam, yang jadi hajat hidup orang banyak. Jangan sampai industri ekstraktif justru membuat alam jadi semakin rusak, atau banyak dari berbagai lapisan masyarakat terdampak secara ekonomi dan sosialnya.

Kita tidak dapat persepsikan secara subjektif terkait persoalan kerusakan lingkungan yang terjadi. Walaupun ada upaya perbaikan lingkungan yang dilakukan oleh perusahan ekstraktif, khususnya dalam konteks pertambangan. Namun secara faktual, banyak pemberitaan yang justru memunculkan berbagai konflik sosial di area eksplorasi.

Kiranya ada ruang terbuka dalam upaya penyelesaian dengan win win solution, jika semua berpedoman melalui prinsip hajat hidup orang banyak. Pun terhadap aturan hukum dan adat yang berlaku di masyarakat tersebut, sesuai dengan Undang-Undang. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun