Peran Perancis dalam sepakbola dunia juga terlihat dalam diri Henri Delaunay sebagai pencetus Piala Eropa. Perjuangan Delaunay untuk mengadakan kompetisi antar negara se-Eropa bahkan sudah dimulai sejak tahun 1927 ketika ia menawarkan proposal untuk mengadakan turnamen tersebut ke negara-negara Eropa. Ia yang berstatus Sekjen pertama UEFA kembali menginisiasi ide turnamen antar negara Eropa tersebut pada tahun 1954.
Kompetisi terbesar di Eropa tersebut akhirnya di gol-kan oleh UEFA tahun 1960 dengan menunjuk Perancis sebagai tuan rumah pertama. Sayang, Delaunay tidak sempat menyaksikan hasil kerja kerasnya karena ia meninggal 9 November 1955. Untuk menghormati jasanya, trofi Piala Eropa (EURO) pun diberi nama Henri Delaunay Trophy.
Individu Perancis nan brilian dan kreatif juga melahirkan kompetisi antarklub terelit benua biru, UEFA Champions League. Adalah Gabriel Hanot (wartawan France Football) bersama rekannya, Â Jacques Ferran (L'Equipe), yang menggagas turnamen yang awalnya bernama European Cup tersebut pada tahun 1955.Â
Khusus Gabriel Hanot, ia juga adalah orang yang menggagas penghargaan pemain terbaik saat itu melalui Ballon D'Or tahun 1956. Penghargaan bola emas ini bahkan sampai sekarang menjadi penghargaan individu paling prestisius di jagad sepakbola karena melambangkan pemain terbaik dunia.
Jika secara individu Perancis adalah pelopor berbagai kompetisi dan penghargaan bergengsi di sepakbola, secara tim Perancis juga luar biasa. Sepanjang sejarah, selain dua bintang perlambang juara dunia yang sekarang melekat di dada punggawa Les Bleus, armada yang dikapteni Hugo Lloris ini juga telah mengoleksi dua gelar piala Eropa.
Selain itu, Perancis juga di kenal sebagai salah satu pabriknya pemain-pemain bintang lima. Raymond Kopa dan Just Fontaine di era akhir 50-an dan awal 60-an, Jean Tigana dan Michel Platini di era 80-an, Zinedine Zidane, Eric Cantona, dan Didier Deschamps di era 90-an, Thierry Henry, Trezeguet dan Ribery di era 2000-an hingga angkatan Griezmann, Pogba dan Mbappe yang sukses mengangkat trofi Piala Dunia 2018.
Jika dilihat secara menyeluruh, peran Perancis dalam sepakbola modern memang tak terbantahkan lagi. Kontribusi individu dan prestasi sepakbola mereka menunjukkan bagaimana sebenarnya gairah dan rasa antusias masyarakat Perancis terhadap si kulit bundar. Gairah mereka terbangun dengan seimbang antara pikiran dan tindakan.Â
Pikiran tentang sepakbola terlihat dari bagaimana mereka berpikir maju untuk menciptakan berbagai kompetisi yang menarik dan membuat image tersendiri tentang sepakbola.Â
Sampai sekarang kompetisi-kompetisi karya The French Man menjadi kompetisi-kompetisi top dan bergengsi serta menguntungkan tentunya dari aspek bisnis. Dari tindakan, usaha keras mereka telah menghasilkan berbagai prestasi ditingkat Eropa dan dunia serta ditandai dengan lahirnya bintang-bintang sepakbola kelas dunia dari masa ke masa.
Melihat gairah dan antusiasme masyarakat Perancis mengingatkan saya dan teman tentang gairah dan antusiasme yang sama, bahkan lebih di negara tercinta ini.Â
Silih berganti pemain top berkunjung ke Indonesia --sekadar liburan atau kegiatan sponsor- melihat gairah yang sama dan potensi besar yang ada dalam sepakbola Indonesia.Â