Ternyata melalui film kartun ini sudah terjawab.
Kenikmatan sebuah makanan bukan dinilai dari enak, sedap, mewahnya sebuah makanan yang disajikan, namun ketika sudah merasa kerinduan terhadap makanan. Itulah filosofinya! Lalu, bagaimana akhir dari cerita di film kartun itu? Ah, rasa-rasanya akhir cerita tersebut tidak perlu dituliskan lagi. Kisah menariknya sudah berakhir disini. Pesan moral film kartunya sudah dapat. Persoalan menang-kalahnya pada kompetisi itu tidak penting. Ha ha ha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H